Semarang – UP Radio, Pemprov Jawa Tengah akan berkoordinasi dengan Pemprov Jawa Barat guna mengantisipasi terjadinya kemacetan parah di wilayah Jawa Tengah hingga Jawa Barat saat berlangsungnya arus Mudik dan arus balik lebaran 2017.
“sebagai upaya pencegahan, jajaran kepolisian dan perhubungan, harus membuat simulasi pergerakan arus lalu lintas dari Jawa Barat ke Jawa Tengah,” Tegas Gubernur.
Langkah itu penting dilakukan, agar bisa memetakan jumlah pergerakan arus lalu lintas dari wilayah Jawa Barat. Termasuk, mekanisme dari Jawa Barat untuk membuka dan menutup pintu tolnya saat pergerakan arus lalu lintas mengalami peningkatan. 
Ganjar Pranowo mengatakan pihaknya akan melakukan pantauan di seluruh ruas tol dari Jawa Tengah hingga Jawa Barat, untuk melihat kesiapan akses jalan bagi para pemudik.
“Pekan depan saya akan keliling di tol fungsional sampai Jawa Barat. Kalau bisa kerja sama dengan Jawa Barat, maka pintu-pintu tol di Jawa Barat akan kita simulasikan. Kalau pintu tolnya banyak dan dibuka terus menerus, itu sebenarnya sedang melepas air bah saja,” kata Ganjar.
Ruas tol fungsional Batang hingga Gringsing, dirinya juga meminta Dinas Perhubungan melakukan langkah antisipatif, dengan menyiapkan jalur-jalur alternatif, jika jalan fungsional tidak mampu menampung pergerakan lalu lintas yang melintas.
Jalan Alternatif yang dimaksud adalah jalan kabupaten yang rusak karena sebelumnya menjadi akses pekerjaan tol, untuk segera diperbaiki. (shs)
