Semarang, UP Radio – Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah Sumarno memberikan penghargaan Paritrana Award BPJS Ketenagakerjaan atau penghargaan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan Tingkat Provinsi Jawa Tengah, di kantor Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi Jawa Tengah, Rabu (21/2/2024).
Sekda Jateng Sumarno mengatakan Paritrana Award merupakan kegiatan BPJS Ketenagakerjaan, untuk memberi apresiasi serta memotivasi peningkatan kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan, utamanya di Jateng.
“Kita tadi juga memberikan penghargaan kepada pemerintah desa yang punya kepedulian, karena kita bicaranya kolaborasi. Pemerintah desa, dunia usaha, sebenarnya ini menjadi kewajiban pemberi kerja untuk cover BPJS Ketenagakerjaan,” ujar Sumarno, di sela-sela acara.
Menurutnya, dari hasil evaluasi, tampak ada peningkatakan coveran BPJS ketenagakerjaan. Seperti diketahui, konsep BPJS Ketenagakerjaan berbeda dengan BPJS Kesehatan, karena lebih membutuhkan perhatian banyak pihak. Saat ini pun pemerintah kabupaten/ kota sudah berupaya mengalokasikan anggaran untuk men-cover pekerja rentan bukan penerima upah.
“Harapannya kita di sisi lain bisa mmenangani masalah kemiskinan, sedang yang ter-cover BPJS Ketenagakerjaan sebenarnya sudah lepas dari kemiskinan mayoritas. Jangan sampai nanti terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, masalah kecelakaan kerja, musibah, akhirnya mereka bergeser ke jurang kemiskinan,” tandasnya.
Kepala Kantor Wilayah Jateng DIY BPJS Ketenagakerjaan Isnavodiar Jatmiko mengatakan, Paritrana Award merupakan hal yang bagus, mengingat Jateng memiliki potensi luar biasa. Oleh karena itu, potensi kepesertaan harus ditingkatkan.
“Tapi kita tidak boleh berpuas diri di provinsi. Kalau mau juara, juaranya nasional. Jateng harus tampil sebagai pelopor, bagaimana caranya menaikkan kepesertaan. Kalau kita sungguh-sungguh di sini, Jateng bisa menjadi salah satu prototype wilayah yang baik untuk Indonesia,” kata Isnavodior.
Dia menjelaskan, pada prinsipnya pemerintah mendorong meningkatkan kepesertaan untuk perlindungan jaminan sosial. Pihaknya mengapresiasi pemerintah maupun pelaku usaha, yang sudah memberikan kontribusi perlindungan jaminan sosial. Sebab, yang paling penting, bagaimana caranya jaminan sosial bisa hadir di seluruh Jateng, dan di seluruh pekerja yang ada di Jateng.
Isnavodior melihat, komitmen Pemprov Jateng yang terus berupaya meningkatkan kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan. Tinggal saat ini, antara pihaknya bersama pemerintah menyamakan ritme dan langkah, agar bisa meningkat kepesertaan di seluruh daerah di provinsi ini.
Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Jawa Tengah, Ahmad Aziz mengatakan, kegiatan itu merupakan program dari BPJS Ketenagakerjaan dan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, untuk memberikan apresiasi kepada perusahaan, kabupaten/ kota, UMKM, serta lainnya.
“Kalau selama ini kita hanya mengenal BPJS Ketenagakerjaan untuk (orang) yang bekerja di sektor informal, yang penerima upah, kita mau sosialisaskan lebih masif lagi ke masyarakat yang lebih rentan,” kata Aziz. (hms)