Pemkot Siapkan Ruang Desk Pilkada di Balaikota Semarang

Semarang, UP Radio – Pemerintah Kota Semarang meyiapkan desk pilkada yang dipusatkan di Gedung Moch Ichsan Lantai 4. Nantinya, Desk Pilkada akan melakukan penghitungan cepat hasil Pilkada 2024.

Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahahu mengatakan, ada dua lokasi terpusat untuk mengawal tahapan pilkada. Pertama, ada posko netralitas yang diinisiasi Polrestabes Semarang di Simpanglima.

Posko tersebut mulai aktif pada 15 November ini. Personil terdkri dari Pemkot Semarang meliputi Badan Kesbangpol, Dinas Kominfo, dan Satpol PP. Unsur lain yaitu Polrestabes, Denpom, Bawaslu, dan KPU.

Advertisement

Sementara, Pemkot Semarang memiliki Desk Pilkada. Pembentukan Desk Pilkada ini sesuai instruksi Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). Desk Pilkada terdiri dari sejumlah OPD Pemerintah Kota Semarang, diantaranya Bagian Otonomi Daerah, Satpol PP, Kesbangpol, Dishub, Kominfo, dan OPD terkait lainnya.

“Disini akan mulai ada piket tanggal 20 November. Saya minta teman-teman OPD tidam boleh non-ASN. Semua haruss PNS yang piket. Ada perwira piket. Kepala OPD terkait jadi PIC,” tandas Ita, sapaannya, saat meninjau Desk Pilkada, Senin (18/11/2024).

Tugas Desk Pilkada, sebut Ita, melakuka pemantauan dan peekembangan politik, menyusun langkah antisipasi, serta melaporkan pemantauan perkembangan politik ke Gubernur.

Selain itu, Desk Pilkada huga memfasilitasi sosialisasi pemiku, pemantauan analisa evaluasi dan koordinas, dan enginventarisasi dan mengantisipasi pelaksanaan berkaitan dengan pilkada.

Saat ini, Desk Pilkada sedang melakukan sosialisask penghitungan cepat ke IT kelurahan, lurah, dan camat bekerjasama dengan Udinus.

Selanjutnya, Desk Pilkada juga akan memastikan distribusi logistik dari KPU ke kecamatan berjalan lancar.

“Kemendagri minta update laporan terkait tahapan pilkada. Jadi, disini (Desk Pilkada) monitor selama pekasanaan pilkada. Saya nggak, jangan sampai formalitas saja. Kita tahu Semarang rawan. Walaupun, alhamdulillah sampai sekarang insyaallah lancar. Tapi, kita nggak tahu ke depan. Kita lebih baik memprotek atau mencegah,” jelasnya.(ksm)

Advertisement