Semarang, UP Radio – Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang bersama Perkumpulan Penyelenggara Jasaboga Indonesia (PPJI) menggelar simulasi makan siang bergizi gratis di SDN Gisikdrono 02, Senin, 7 Oktober 2024.
Dalam simulasi ini, Pemkot juga mengajak Kodim 0733 BS Kota Semarang. Pasalnya, nantinya Kodim akan menyiapkan dapur untuk pemenuhan makan siang bergizi yang rencananya akan diselenggarakan mulai Januari 2025.
Walikota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu mengatakan, Pemkot Semarang sudah menyusun buku menu makan siang bergizi untuk mendukung program pemerintah pusat ke depan. Menu tersebut disusun ahli gizi Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Semarang.
Dalam menu yang disusun sudah tertera nilai gizi, kebutuhan kalori, bahan, hingga harga per porsi. Pihaknya membuat sesuai anggaran pusat.
“Jadi, Rp 15 ribu, tapi tidak semua Rp 15 ribu. Ada yang Rp 13 ribu, ada yang Rp 15 ribu. Tergantung, nanti anggaran berapa kami menyesuaikan,” jelasnya.
Dengan anggaran yang disediakan, dia memastikan harus terpenuhi gizinya. Menurutnya, menu yang tersusun dalam buku terpenuhi gizi dan sesuai selera anak-anak.
Pada makan siang bergizi untuk siswa SDN Gisikdrono, menu yang diberikan yaitu nasi putih, chicken katsu, sayur ca brokoli tahu putih, buah pepaya, dan air mineral.
“Sudah ada menunya. Ini Rp 14.500. Ada nilai gizinya. Ini disusun ahli gizi Dinkes Kota Semarang, sudah terpenuhi untuk anak SD,” jelas Ita, sapaannya.
Kolaborasi pemberian makan siang bergizi gratis antara pemkot dan PPJJ berlangsung di 24 sekolah terdiri dari 20 SD dan 4 SMP selama empat hari. Total, ada 4.279 porsi makan siang bergizi gratis yang disiapkan PPJI
“Besok, kami pusatkan di SMP 21. Nanti menunya berbeda, karena anak SMP pemenuhan gizi dan kalori lebih tinggi,” katanya.
Selain dipastikan gizi dan kalorinya, Ita juga memastikan menu makan siang gratis ini steril. Dinas Ketahanan Pangan (Dishanpan) sudah melakukan sampling terhadap makanan sehingga dipastikan aman dikonsumsi.
Dengan adanya simulasi ini, dia menyatakan, Pemkot Semarang siap mendukung kebijakan pemerintah pusat terkait program pemberian makan siang bergizk gratis.
“Jadi, saat nanti dilaksanakan sudah ada trial eror. Sudah tahu seleranya anak-anak. Kalau seluruh anak TK, SD, SMP, SMA pasti menunha beda. Dengan persiapan ini, Pemkot siap menyupport program ini,” ucapnya.
Sementara itu, Ketua PPJI Kota Semarang, Yanti Sakoer msngatakan, PPJI siap menjadi mitra pemerintah untuk kebijakan program pemenuhan makan bergizi untuk siswa. Kali ini, pihaknya mencoba umengimplementasikan menu yang sudah disusun Pemkot Semarang.
“PPJI wadah para UMKM siap jadi mitra pemerintah untuk menjadi penyedia makan bergizi untuk anak-anak,” ucapnya.
Menurutnya, dengan anggaran Rp 15 ribu, kandungan gizi yang ditetapkan relatif cukup.
“Nasi 150 gram, lauk hewani 70 gram. Buah sayur ditetapkan takarannya. Sehingga, nilai saat ini sudah relatif cukup,” ujarnya. (ksm)