Srmarang, UP Radio – Upaya mengembalikan kejayaan Pasar Johar Baru, pasca dilakukan revitalisasi karena terbakar beberapa tahun lalu, terus dilakukan Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang.
Salah satunya adalah dengan menggandeng pelaku Usaha Menengah Kecil dan Mikro (UMKM) binaan dari Dinas Koperasi dan UMKM (Dinkop) Kota Semarang.
Plt. Kepala Dinas Perdagangan (Disdag) Kota Semarang, Fajar Purwoto mengatakan, pihaknya berencana memasukkan pelaku UMKM untuk menempati kawasan Pasar Johar Baru, terutama di Kanjengan dan Johar Selatan. Koordinasi dan komunikasi dengan Dinkop pun telah dilakukan oleh Kabid Penataan dan Penetapan Disdag.
“Nanti akan diisi pelaku UMKM, kita Kabid Penataan dan Penetapan Disdag, akan melakukan koordinasi dengan Dinas Koperasi dan UMKM. Kalau mau mereka bisa menempati Pasar Kanjengan terutama di lantai 3 dan 4, serta Johar Selatan,” katanya.
Fajar sapaannya menjelaskan, dari koordinasi kemarin pihaknya menawarkan kepada 23 komunitas pelaku UMKM di Kota Semarang. Dari koordinasi tersebut, menurutnya pelaku UMKM setuju untuk menempati blok pasar yang kosong ataupun ditinggal pedagang sebelumnya.
“Minggu depan Johar Selatan akan kami isi dulu, kita nggak memandang si A atau B. Yang jelas mereka mau mentaati aturan, dan mengajukan surat. Nanti jualannya apa, kita sesuaikan zonasi. Kita terbuka saja,” tambahnya.
Sementara penataan di Shopping Center Johar (SCJ) juga terus dilakukan, apalagi Juni mendatang diketahui lantai 1 dan 2 akan diserahkan Pemkot Semarang setelah masa sewa habis. Sebelumnya, pihaknya juga merencanakan akan membuka Kawasan Johar Baru sampai pukul 21.00 malam awal Juni nanti.
“Lantai 3 dan 4 untuk konveksi, aksesoris dan konter HP, mungkin nanti juga akan foodcourtnya. Untuk lantai 5 dan 6 sedang kita pikirkan, apakah dibuat pusat hiburan atau permainan, bisa juga jadi karaoke,” jelasnya.
Pria yang juga menjabat sebagai Kepala Satpol PP Kota Semarang, ini menjelaskan penataan pedagang kaki lima (PKL) di sekitar Johar Baru juga akan dipantau. Mereka lanjut fajar akan ditempatkan di SCJ.
“Nanti kawasan Johar Baru akan disinkronkan dengan SCJ. Ia memastikan PKL yang ada di belakang Hotel Metro akan digeser ke SCJ lantai tiga. Sebelumnya penataan PKL di depan SCJ telah dilakukan dan direlokasi ke Jalan Inspeksi,” bebernya.
Sementara itu, untuk pembongkaran eks relokasi di kawasan Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT), lanjut Fajar masih menunggu rekomendasi Badan Pengawas Keuangan (BPK). Jika rekomendasi keluar, pembongkaran akan dilakukan sesuai dengan ketentuan, apalagi bangunan yang berdiri di tanah yayasan MAJT merupakan aset Pemkot Semarang.
“Kalau mereka mau mengajukan izin membuat pasar ya monggo, kita nggak masalah tapi harus mengikuti prosedur. Ijinnya ke Kemendag, dan kami masih menunggu rekomendasi bongkar dari BPK. Intinya, mau bangun pasar atau tidak, yang penting perekonomian menggeliat,” pungkasnya.(ksm)