Pemkot Semarang Gandeng BI Berkomitmen Tekan Laju Inflasi

Semarang, UP Radio – Pemerintah Kota Semarang berkolaborasi dengan Bank Indonesia (BI) menggelar Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) menjelang Hari Raya Idul Fitri.

Dalam kesempatan tersebut, Wali kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu menjelaskan, jajarannya telah menggelar “Pak Rahman” (Pasar Pangan Rakyat Murah dan Aman) sejak beberapa waktu lalu di berbagai kecamatan. Hal ini selaras dengan salah satu program yang ada di GNPIP 2023.

“Matur nuwun, ini menjadi sebuah sistem. Jadi di 16 kecamatan Pemerintah Kota Semarang menjadi dirigen. Kami mengundang Bulog, distributor daging, BUMP atau Badan Usaha Milik Petani (untuk berpartisipasi dalam Pak Rahman). Kami termasuk juga dengan PD CMJT, BUMD-nya Provinsi Jawa Tengah. Mereka senang tidak harus menjual ke mana-mana tinggal datang (jualan) ke Pak Rahman di kecamatan-kecamatan, selesai,” ungkap Mbak Ita, sapaan akrab wali kota Semarang.

Advertisement

Menurut wali kota perempuan pertama di ibu kota Jawa Tengah tersebut, meski baru resmi berdiri selama dua bulan, BUMP Kota Semarang sudah tancap gas dan berkontribusi besar dalam menyukseskan gelaran Pak Rahman. BUMP Kota Semarang juga telah melakukan kerja sama dengan gapoktan-gapoktan dari berbagai kota dan kabupaten di Jawa Tengah untuk menyuplai hasil pertanian.

“Per minggu lalu BUMP kami sudah mendistribusikan 24 ton beras. Kami bekerja sama dengan gapoktan Kendal itu untuk ayam dan telur, Grobogan dan Demak itu beras dan bawang merah, dengan Kabupaten Semarang itu sayur-sayuran,” imbuh Mbak Ita.

Selain menggelar rangkaian Pak Rahman di 16 kecamatan, Pemerintah Kota Semarang juga akan menggelar pasar murah di RSUD KRMT Wongsonegoro, Dinas Kesehatan, Balaikota Semarang, dan kantor Kecamatan Tugu. Mbak Ita berkomitmen untuk terus menggelar pasar murah selama masih ada permintaan dari masyarakat. Pihaknya optimis sinergi antara Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) dan BI melalui GNPIP 2023 dapat menekan laju inflasi dan mencukupi kebutuhan pangan masyarakat.

“Nanti tanggal 14 April ini Bank Indonesia bersama Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dan Pemerintah Kota Semarang akan menggelar pasar murah di alun-alun. Kami akan instruksikan ASN dan masyarakat untuk belanja di situ. Kami akan support. Alhamdulillah ya harga-harga bisa terkendali,” kata Mbak Ita.

Tujuh program unggulan GNPIP 2023 sendiri terdiri dari dukungan pelaksanaan kegiatan operasi pasar/pasar murah/SPHP, penguatan ketahanan pangan strategis, perluasan Kerjasama Antar Daerah (KAD), dukungan untuk subsidi ongkos angkut, peningkatan pemanfaatan alsintan dan saprotan, penguatan infrastruktur Teknologi, Informasi, Komunikasi (TIK) diantaranya neraca pangan daerah, serta penguatan koordinasi dan komunikasi untuk menjaga ekspektasi inflasi. (ksm)

Advertisement