Semarang, UP Radio – Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang terus bergerak untuk atasi permasalahan banjir. Satu di antara dengan memasang pipa resapan horizontal di wilayah Kelurahan Sendangmulyo Kecamatan Tembalang.
Sebanyak 22 titik pipa resapan horizontal dipasang di pemukiman yang ada di RW 24 Kelurahan Sendangmulyo.
Pemasangan pipa resapan horizontal tersebut memakan anggaran sekitar Rp 200 juta. Proyek itu diinisiasi oleh Pemkot Semarang bersama Universitas Semarang (USM).
Peresmian pemasangan pipa resapan horizontal tersebut langsung dipimpin oleh Plt Wali Kota Semarang Hevearita G Rahayu.
Usai meresmikan pembangunan, Mbak Ita melihat lebih detail pipa resapan horizontal tersebut.
Ia berujar pipa resapan horizontal efektif mengatasi permasalahan banjir karena memiliki daya serap tinggi.
“Pemasangan pipa resapan horizontal merupakan langkah bersama untuk mengatasi banjir,” tuturnya, Senin (19/12/2022).
Mbak Ita menuturkan, pipa resapan horizontal sengaja dipasang di wilayah dengan topografi perbukitan.
Tujuan pemasangan pipa resapan horizontal agar air langsung terserap ke tanah. Melalui cara tersebut, air tidak akan menggenang di wilayah dengan kontur perbukitan.
“Meski demikian, pipa resapan horizontal tidak bisa diterapkan di lokasi rawan longsor maupun labil,” paparnya.
Ia mengatakan pipa resapan horizontal sudah diujicobakan di wilayah Jabungan Kota Semarang tahun lalu.
Selain di Kelurahan Sendangmulyo, pipa resapan horizontal juga dipasang di Kelurahan Wonosari Kecamatan Ngaliyan sejumlah 15 titik.
Sistem pipa resapan horizontal juga berfungsi untuk konservasi air tanah atau tampungan air tanah.
“Sistem yang diterapkan juga untuk mencegah penurunan permukaan tanah hingga mengurangi dampak limpasan air sungai,” jelasnya.
Ke depan Mbak Ita menjelaskan, pipa resapan horizontal akan dipasang di beberapa titik. Terutama di wilayah rawan banjir seperti di Depok, Imam Bonjol dan beberapa lokasi lainnya.
Tak hanya pipa resapan horizontal, untuk mengatasi permasalahan banjir di Daerah Aliran Sungai (DAS) Mbak Ita berujar normalisasi sungai telah dilakukan.
“Normalisasi Sungai Beringin hampir selesai, namun kami sowan lagi ke Kementerian PURP. Kami minta pemerintah pusat membantu melakukan normalisasi Sungai Plumbon agar permasalahan banjir di Kota Semarang tuntas,” terangnya. (ksm)