Pemkot Lakukan Penataan Lapak PKL Taman KB

Semarang, UP Radio – Puluhan pedagang kaki lima jagung bakar di sekitar taman Indonesia kaya untuk sementara akan direlokasi di pinggir jalan, lantaran shelter tempat mereka akan dipugar lebih baik lagi menyesuaikan desain taman.

“Sementara proses pengerjaan shelter akan berlangsung selama dua bulan kedepan,” ujar Kepala Dinas Perdagangan Kota Semarang Fajar Purwoto disela-sela pembongkaran shelter PKL.

Ia menjelaskan proses pembongkaran shelter saat ini sedang berproses dan akan selesai Senin hari ini. Adapun jumlah PKL jagung bakar yang ada saat ini sebanyak 39 PKL, dan sisanya merupakan Pedagang tahu gimbal yang sebelumnya berjualan di sepanjang jalan meteri supeno dan pandanaran dua.

Advertisement

“Pembangunan shelter ini mendapat bantuan dari pihak ketiga yang peduli dengan para PKL. Nantinya shelter PKL akan dinamai dengan Shelter Taman Indonesia Kaya,” tuturnya.

Ia menjelaskan nantinya shelter akan dibangun sepanjang 150 meter dan lebar 3 meter menampung 78 PKL yang sebelumnya memang berjualan di taman Indonesia Kaya atau dulu dikenal dengan Taman Menteri Supeno.

“Kita juga kan melakukan pendataan dan validasi pedagang. Karena ada indikasi satu PKL punya sampai lima lapak, makanya kalau lebih dari 3 maka akan saya coret. Nantinya PKL jagung bakar juga akan diletakan kepinggir jalan pandanaran dua dan sekitar taman, makanya bagi pengendara kami harap agar memakluminya,” tambahnya.

Disisi lain, Ketua Paguyuban PKL Jagung, Ramlan mengaku senang dengan perhatian dari pemerintah kota dan pihak swasta untuk membangunkan shelter yang setiap harinya digunakan untuk berjualan.

Terkait dengan relokasi sementara, Ia dan pedagang lain tidak mempersoalkan tempatnya meski dibadan jalan. Apalagi tidak jauh dari shelter semula yang biasa digunakannya berjualan.

“Saya dan pedagang mengucapkan terima kasih sekali sudah dibantu sama pemerintah dan pihak swasta lewat CSR memugar shelter kami,” ujar Ramlan.

Selain merelokasi PKL, Dinas Perdagangan Kota Semarang untuk sementara juga melarang adanya aktivitas PKL di bekas shelter, dan rencananya akan menutup sebagian jalan pandanaran dua untuk keberlangsungan proyek shelter tersebut. (ksm)

Add a comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Advertisement