Semarang, UP Radio – Pemerintah Kota Semarang mulai melakukan kajian pembangunan Pusat Layanan Usaha Terpadu Koprasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (PLUT-KUMKM) di bekas gedung Dinas Pertanian Kota Semarang di Jalan Kompak Kecamatan Pedurungan.
Sekretaris Daerah Kota Semarang, Iswar Aminuddin, yang memantau langsung lahan seluas 3000 meter persegi tersebut mengatakan proses pembangunan akan dilakukan tahun depan. Anggaran pembangunan itu sendiri didapat dari bantuan APBN senilai 5,5 miliar rupiah.
“Ya jadi ini kan ada eks kantor dinas pertanian di mana luasnya ada sekitar kurang lebih tiga ribu meter persegi. Saat ini kami lakukan peninjauan sehubungan dengan adanya bantuan dari APBN sebesar kurang lebih 5,5 miliar rupiah untuk UMKM,” ujarnya. 
PLUT itu sendiri akan diarahkan untuk inkubasi bisnis milenial. Iswar menegaskan, orientasi PLUT adalah memberikan pelatihan berbasis praktek secara langsung sehingga mampu membuka lapangan pekerjaan yang lebih luas.
“Artinya bahwa kita akan mendorong generasi milenial untuk memiliki kemampuan enterpreuner. Sehingga diharapkan kedepan tercipta generasi mandiri yang siap untuk membuka lapangan pekerjaan,” jelasnya.
Iswar melanjutkan, lahan ini sendiri rencananya akan dibuat tempat inkubasi enterpreuner yang diadakan dengan kerjasama antara Dinas Pertanian selaku pengelola lahan dam Dinas Koprasi dan UMKM.
“Harapannya kedua OPD tersebut mampu bersinergi yang di mana lahan dan gedung di sini akan dijadikan pula sebagai klinik hewan dan Balai Penyuluh Pertanian (BPP),” harapnya.
“Bantuan itu sendiri untuk project baru dan rencananya bangunan lama akan dirobohkan dan arsitekturnya akan menyesuaikan kebutuhan,” tutupnya.
Kepala Dinas Pertanian sendiri, Hernowo Budi Luhur, mendukung rencana Pemkot tersebut. Hernowo sendiri mengatakan Dinas Pertanian Kota Semarang telah pindah kantor di Jalan Mulawarman Tembalang.
“Iya kami setuju dengan ide dari pak Sekda karena kamipun telah pindah kantor di Jalan Mulawarman,” ujar Hernowo.
Hernowo mengatakan pihaknya juga akan berkontribusi dengan membangun klinik hewan dan BPP di lahan tersebut.
“Nah untuk mendukung program tersebut, kami juga akan membangun klinik hewan dan BPP,” ungkapnya.
Hernowo juga berharap kedepan usaha ternak dan tani yang menjadi tanggungjawabnya bisa terintegrasi secara terpadu dengan beberapa OPD dari hulu hingga hilir.
“Harapan kami yang jelas adalah bagaimana agar usaha tani dan ternak yang ada dalam naungan kami bisa terintegrasi dari hulu hingga hilir,” tutupnya. (ksm)
