Semarang-UP Radio, Pasar tumpah yang berlokasi di tepi jalan di kota Semarang berpotensi menjadi penyebab kemacetan selama arus mudik dan arus balik lebaran 2017, yaitu pasar Karang Ayu, Gayamsari, Mrican dan pasar Mangkang.
Aktivitas di pasar yang telah dimulai sejak dini hari setiap harinya harus dilakukan upaya antisipasi agar saat terjadi peningkatan arus lalu lintas tidak menghambat kelancaran arus.
Kepala Dinas Perdagangan Kota Semarang, Fajar Purwoto menyatakan saat ini Pihaknya telah mensosialisasikan kepada setiap pedagang agar setiap jam 5 pagi semua pedagang harus masuk kedalam pasar.
Selama ini Keberadaan pasar di tepi jalan raya disinyalir menjadi salah satu potensi titik kemacetan yang terjadi ketika arus mudik dan balik berlangsung.
“Pihaknya juga akan menerjunkan tim kamtibmas dan kepala pasar, pedagang pun juga diberikan toleransi waktu untuk berdagang diluar pasar, pada H-2 lebaran dan H+2,” Tegas Fajar.
Tim Kamtibmas akan mengantisipasi pasar Tumpah jelang lebaran antara lain Pasar Mangkang yang berada tepat di jalur pantura Semarang.
Selain dari Dinas Perdagangan, pihaknya juga akan melibatkan Satpol PP dan Dinas Perhubungan untuk melakukan pengawasan dan penjagaan di keempat pasar tersebut.
“Selain potensi pedagang yang berjualan diluar pasar, angkutan kota atau angkot juga berpotensi menimbulkan kemacetan karena ngetem atau menunggu penumpang disekitar pasar yang memakan badan jalan,” tambah Fajar. (shs)