Semarang, UP Radio – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) memperkirakan pengumuman pemenang lelang jalan tol Semarang-Demak bisa tuntas di bulan Juni 2019 mendatang.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono mengatakan, pembangunan jalan tol sepanjang 26,80 kilometer tersebut saat ini masih dalam proses lelang di Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) terlebih dahulu, sebelum dilanjutkan lelang kontraktor penggarap tol tersebut.
“Tol Semarang-Demak Alhamdulillah BUJT sedang di lelang. Mudah-mudahan tahun ini (pembangunannya bisa) dimulai. Kalau April ini bisa selesai lelangnya (BUJT), mungkin Juni sudah bisa ditetapkan pemenangnya (kontraktor) akan mulai jalan,” kata Basuki di Semarang, (27/3).
Adapun pembangunan tol Semarang-Demak diperkirakan menelan biaya investasi Rp 16 triliun itu akan dipadukan dengan pembangunan tanggul laut, mulai dari Kaligawe – Semarang hingga Kali Sayung di Demak.
Menurut Basuki tanggul itu diperlukan sekaligus untuk mengatasi banjir rob dan penurunan muka tanah atau land subsidence di sekitar lokasi tol.
Sebelumnya Direktur Jenderal (Dirjen) Bina Marga Kementerian PUPR Sugiyartanto mengemukakan, pihaknya membuka dua lelang konstruksi dalam pembangunan jalan tol Semarang-Demak.
Kedua lelang itu terdiri dari lelang konstruksi porsi pemerintah yang mendapat Viability Gap Fund (VGF) dan porsi Badan Usaha Jalan Tol (BUJT). Sebagaimana diketahui, pemerintah berencana memberikan bantuan kelayakan dalam bentuk VGF senilai Rp 3,5 triliun. Dukungan kelayakan ini setara 8 km atau 29,6% dari total panjang jalan tol.
Secara umum, dukungan kelayakan diberikan untuk meningkatkan kelayakan finansial proyek sehingga biaya konstruksi bisa turun dan tingkat pengembalian modal lebih cepat. (shs)