Semarang, UP Radio – Dinas Komunikasi Informatika Statistik dan Persandian (Diskominfo) Kota Semarang melakukan pemasangan kamera CCTV baru di tiap RT di 16 Kecamatan di Kota Semarang.
Kepala Diskominfo Kota Semarang, Soenarto mengatakan pihaknya telah menganggarkan penambahan kamera CCTV baru sebanyak 8.734 buah.
Pemasangannya sendiri sudah dimulai pada bulan Agustus dan ditargetkan selesai pada bulan September mendatang.
Ia menyampaikan pemasangan satu unit kamera di tiap RT ini sebagai salah satu upaya Diskominfo untuk melengkapi perangkat CCTV yang sudah ada di Kota Semarang sejak tahun 2019 lalu.
“Pemasangan CCTV ini kan sudah sejak tahun 2019 awalnya ada 10.293, tahun ini kita tambahkan 1 kamera baru di 1 RT dan jumlah yang akan kita pasar juga berdasar NVR (Network Video Recording) yang masih hidup atau berfungsi di masing-masing RT,” kata Soenarto, Selasa (2/8).
Ia menjelaskan sejauh ini memang ada NVR yang mati atau tidak berfungsi dengan berbagai alasan seperti rusak, hilang, tidak terpasang dengan sempurna atau bahkan memang tidak dipasang karena tidak mengetahui cara pemasangannya.
Nantinya saat pemasangan kamera baru, petugas dari Diskominfo juga akan sekaligus melakukan pengecekan NVR untuk mendata dan memastikan alasan NVR tersebut mati.
“Ada 5 NVR yang hilang, ada yang tidak dicolokkan, ada yang justru jadi sarang semut makanya mati. nanti petugas kami akan sekaligus melakukan pengecekan saat pemasangan kamera,” ungkapnya.
Nantinya setelah terdata, NVR yang hilang dan mengalami kerusakan yang tidak dapat diperbaiki akan diganti dengan unit lengkap baru.
Namun unit lengkap tersebut baru akan dianggarkan untuk tahun 2023 mendatang.
Sementara untuk pemasangan kamera baru ini, Soenarto mengatakan ada beberapa faktor yang membuat wilayah tersebut akan diprioritaskan untuk mendapatkan kamera baru.
Faktor tersebut antara lain titik-titik strategis yang memiliki tingkat rawan kejadian cukup tinggi, titik yang memiliki aktivitas atau mobilitas tinggi, titik dengan tingkat kepadatan penduduk tinggi hingga titik dengan tingkat rawan bencana cukup tinggi.
“Misalnya Semarang bawah yang masih sering banjir itu akan jadi prioritas untuk memantau kondisi untuk bisa melakukan pengendalian bencana dini,” imbuhnya.
Pemasangan kamera baru ini akan dilakukan dengan jarak kabel 20 meter dari titik strategis yang telah ditentukan dalam satu RT tersebut.
Soenarto berharap setelah dilakukan pemasangan unit kamera baru tersebut maka masyarakat bisa turut menjaga dan merawat unit CCTV di wilayah masing-masing.
Anggaran yang dikeluarkan untuk pengadaan kamera baru tersebut mencapai Rp 10 miliar. Rinciannyasetiap unit kamera sekaligus biaya pemasangannya mencapai Rp 1,2 juta.
“Pak Walikota berharap kita semua bersama masyarakat bisa bergerak bersama untuk merawat CCTV agar bisa berfungsi maksimal karena CCTV ini bukan menjadi kebutuhan pemerintah kota tetapi ini adalah kebutuhan kita bersama dan saya kira masyarakat juga sudah banyak merasakan manfaatnya,” pungkasnya. (ksm)