Semarang, UP Radio – Setelah berhasil menjalin sinergi dengan 144 perusahaan yang terdiri dari 60 BUMN, 4 BUMD, 56 Swasta, 9 Asosiasi, dan 15 Instansi, PT Pegadaian (Persero) Kini menjalin sinergi dengan 27 perusahaan dan 14 instansi pendidikan yang tersebar di Jawa Tengah.
Kerjasama tersebut ditandai dengan penandatanganan perjanjian kerjasama dalam pemanfaatan produk dan layanan Perseroan.
Direktur Utama Kuswiyoto mengataka kerja sama ini merupakan pedoman dan langkah awal dalam meningkatkan sistem penjualan dan pemasaran dengan kompetensi, fasilitas serta pemberian jasa dengan prinsip saling menguntungkan.
“Pegadaian yang sudah menginjak usia ke 118 tahun ini, telah berhasil melakukan kolaborasi dengan 184 perusahaan yang terdiri dari BUMN, BUMD, Swasta, Asosiasi, dan Instansi di Indonesia. Adanya penandatanganan kerja sama ini dapat mengoptimalkan distribusi bagi semua pihak, sehingga dapat saling menguntungkan satu sama lain,” kata Kuswiyoto di Pesonna Hotel, Semarang, Jawa Tengah (13/11).
Kuswiyoto menjelaskan pada kerja sama ini, prodak syariah yang dimiliki Pegadaian akan ditawarkan, yaitu Arrum, Amanah, Rahn, dan Mulia. Tercatat Hingga Juli 2019 Arrum realisasi Rp1.418 miliar dari target Rp1.067 miliar, Amanah realisasi Rp2.217 miliar dari target Rp1.943, Mulia realisasi Rp347 miliar dari target Rp509 miliar, dan Rahn realisasi Rp 4.588 miliar dari target Rp 4.503 miliar.
Perusahaan dan instansi yang menjalin kerja sama dengan Pegadaian yaitu PTPN IX (Persero), Perum BULOG Jateng, Perum BULOG Yogyakarta, PT KAI (Persero), PT PNM (Persero) Semarang, PT Telkom Regional IV Jawa Tengah dan DIY Yogyakarta, Danar Hadi Group, PT Batik Semar Solo, Sidoagung Group, PT Kawasan Industri Wijayakusuma, RSUD K.R.MT Wongsonegoro, PT Manajemen CBT Nusantara, PT RedDoorz Indonesia Area Central Java, Mitsubishi Borobudur Oto Mobil Semarang + Nasmoco, PT. Gunanusa Eramandiri (JF Nut), Ayo Semarang, PT. Putera Griya Sentosa, PT Pan Brothers, PT. Samudra Perkasa Kharisma Sampokong, PT Sentosa (Sentosa Stable).
Tak hanya itu, ada pula kerjasama dengan Universitas Gadjah Mada, Universitas Negeri Yogyakarta, Universitas Negeri Sebelas Maret, Universitas Diponegoro, Universitas Negeri Semarang, Universitas Muria Kudus, Universitas Muhammadiyah Purwokerto, Persatuan Guru Republik Indonesia Purwokerto, Universitas PGRI Semarang (UPGRIS), Universitas Bina Sarana Informatika, IAIN Surakarta, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Politeknik Harapan Bersama Tegal, Kadin Provinsi Jawa Tengah, Metta Media Group, BPN Kanwil DIY Yogyakarta, PMI Semarang, Koperasi Konsumen Insan OJK KR 3, dan Puskud Jawa Tengah.
“Penandatanganan kerja sama juga ini dilakukan untuk menciptakan bisnis yang saling menguntungkan antar perusahaan, serta meningkatkan bidang pendidikan, penelitian dan inklusi keuangan,” jelasnya.
Kuswiyoto juga menambahkan, pemanfaatan dari kerja sama tersebut juga meliputi sumber daya, produk, layanan, dan pengembangan jaringan untuk jasa serta produk unggulan. Sehingga sumber daya yang dimiliki Pegadaian dapat dioptimalkan oleh semua pihak dan mewujudkan One Family, One Nation, and One Vision to Excellence.
“Penandatanganan kerja sama tersebut juga bertujuan untuk memanfaatkan kemampuan masing-masing pihak dalam melaksanakan, mengembangkan, dan meningkatkan bisnis usaha, sesuai bidang masing-masing BUMN tersebut,” ujarnya.
Sementara itu Damar Latri Setiawan, Direktur Jaringan, Operasi, dan Penjualan mengatakan, hingga saat ini tercatat Pegadaian memiliki 12.543 karyawan tetap dengan 15.655 karyawan outsourcing. Nasabah juga terhitung dari 12,6 juta jiwa. Sedangkan, Outstanding Loan tercatat menunjukkan peningkatan sebesar 17%, total aset sebesar 14% , dan laba bersih sebesar 19%.
Ia menyebut, nilai aset PT. Pegadaian telah mencapai Rp 59 triliun, pendapatan usaha mencapai Rp 9,8 triliun dan laba bersih Rp 2,35 triliun. Bisnis Pegadaian yang direpresentasikan dari penyaluran uang pinjaman tumbuh 17,72 % dibandingkan periode sebelumnya (YoY), angka tersebut dinilai lebih tinggi dibandingkan dengan pertumbuhan industri pembiayaan pada periode yang sama, tumbuh sebesar 3,53% dari Rp 435,72 triliun menjadi Rp 451,11 triliun.
Pjs Sekda Provinsi Jawa Tengah, Heru Setiadhie mengapresiasi upaya PT Pegadaian menggandeng 41 Perusahaan dan Instansi untuk memajukan ekonomi di Jawa tengah dengan memanfaatkan produk dan layanan yang dimiliki.
“Ketika Provinsi Jawa tengah dan Jawa timur mendapat penugasan dari Bapak Presiden untuk kontribusi 7 %, maka kolaborasi yang dirintis PT Pegadaian bisa tercapai. Karena kalau dari Pemerintah lewat APBD maupun APBN paling hanya 25% saja. Untuk penjaringan stakeholder bersinergi berkontribusi untuk Jawa tengah dan Nasional inilah realisasi nyata. Tentunya saya mengapresiasi upaya PT Pegadaian ini,” kata Heru. (shs)