Semarang, UP Radio – Puluhan pedagang terminal Terboyo memenuhi janjinya, menggelar aksi dan mendatangi gedung DPRD Kota Semarang.
Aksi puluhan pedagang di balaikota meminta Jaminan Tak Digusur Dari Terminal ini mendapat pengawalan ketat aparat kepolisian dan dibantu Satpol PP Kota Semarang.
Usai negosiasi dengan pihak keamanan, sejumlah perwakilan pedagang diterima wakil ketua DPRD Kota Semarang Joko Santoso didampingi anggota Komisi C, Suharsono dan Nunung Sriyanto.
Di depan wakil rakyat, Koordinator Pedagang Yakub mengaku ingin memastikan garansi atau jaminan yang telah disepakati pada pertemuan Selasa (4/9) dengan Sekda Kota Semarang.
Sebelumnya dalam pertemuan yang difasilitasi Ketua DPRD Kota Semarang Supriyadi ini Sekda menjamin pedagang terminal Terboyo bisa kembali berjualan di terminal setelah proses pembanguna terminal barang dan terminal tipe C selesai.
“Kami ingin memastikan garansi tersebut, kami berharap DPRD Kota Semarang mengawal masalah ini,” ujar Yakub.
Dia mengatakan pedagang tidak keberatan dengan adanya proyek pembangunan di terminal Terboyo. “Kami mendukung, namun kami berharap agar bisa tetap berdagang, salah satunya dengan membuat bedeng sementara, sebagian pindah ke pasar Banjardowo,” ujar pedagang kelontong tersebut.
Pedagang juga mengeluhkan keamanan terminal Terboyo sejak ditutup. Salah satunya adalah pencurian di sejumlah kios yang ditinggal pemiliknya.
“Sudah ada laporan beberapa kios didodosi maling, kami minta aparat keamanan bertindak,” terang Yakub.
Sementara itu wakil Ketua DPRD Kota Semarang Joko Santoso menyatakan siap mengawal garansi tersebut.
Menurut Joko Santoso, terkait persoalan yang menyangkut 216 pedagang di terminal Terboyo sudah ada kesepakatan. “Dalam pertemuan yang difasilitasi Ketua DPRD Kota Supriyadi pada (Selasa, 4/9) dengan Pak Sekda sudah ada kesepakatan, jadi tinggal dilaksanakan saja kesepakatan tersebut,” ujar Joko Santoso.
DPRD Kota Semarang, lanjut Joko Santoso tentu akan mengawal apa yang sudah menjadi kesepakatan dengan pedagang.
“Pak Ketua Dewan juga sudah memberikan jaminan, pedagang tidak usah khawatir,” katanya.
Terkait dengan keinginan pedagang agar bus arah timur seperti Kudus, Demak dan Jepara yang belum dapat terminal bisa tetap ke Terboyo, menurut Joko Santoso itu hal yang bagus.
Pedagang yang menempati bedeng sementara bisa mendapat pembeli, masyarakat pengguna transportasi juga tidak kebingungan mencari armada kea rah timur. “Dinas Perhubungan perlu mensosialisasikan sehingga penumpang tidak lagi kebingungan seperti sekarang, khususnya jalur arah timur,” pungkasnya. (ksm)