Semarang, UP Radio – Usai diresmikan dan serah terima, 67 shelter PKL di sekitar Taman Indonesia Kaya, pedagang kaki lima mulai berjualan sejak Rabu (14/11) kemarin. Hal ini ditandai dengan proses ‘Slup-slupan’ dan potong tumpeng yang dilakukan pedagang dan Dinas Perdagangan Kota Semarang.
Kepala Dinas Perdagangan Kota Semarang Fajar Purwoto mengatakan, sejak hari Rabu pedagang sudah dapat berjualan, terhitung satu hari pasca peresmian tersebut agar para pedagang dapat melakukan persiapan tempat jualan mereka dengan lebih baik.
“Ini tadi kita sepakati mereka masuk Hari Rabu karena kalau orang Jawa tanggal 13 iku ora apik, tanggal 13 kan besok berarti Hari Rabu masuk nanti kita ukur, mapping karena untuk gerobak jelas nggak mungkin,” terang Fajar.
Fajar melanjutkan, gerobak para PKL tersebut nantinya akan diletakkan di belakang tempat berjualan sehingga para pedagang dapat menyesuaikan luas tempat dagangan.
Sementara itu, pada musim hujan seperti sekarang ini Fajar juga mengimbau kepada para pedagang untuk menyiapkan deklit agar shelter-shelter tersebut tidak terkena terjangan hujan.
“Ini nanti untuk MMT atau tenda diminta Pak Wali diseragamkan putih. Tapi juga disesuaikan dengan posisi yang asli ini jadi gak bisa ngemproh ke sana ke sini,” tegas dia. (ksm)