Semarang, UP Radio – Sebanyak 225 pedagang Pasar Wonodri mengantri untuk mendapatkan minyak goreng curah dari Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI), salah satu distributor penyalur minyak goreng curah.
Kali ini PPI memasok 7.110 kilogram minyak goreng curah akan dibeli dengan harga terjangkau oleh pedagang Pasar Wonodri.
“Setiap pedagang mendapat jatah 32 kg atau dua jerigen berisi masing-masing 16 kg, dan mereka yang mendapatkan minyak kali ini sudah di data oleh Kepala Pasar,” kata Teddy Mustika salah seorang staf PPI yang mengawasi jalannya operasi pasar di Pasar Wonodri.
Teddy menyebut harga dibandrol dalam operasi pasar yakni Rp14.400 per kg. Sementara untuk pedagang disarankan untuk bisa menjualnya kembali dengan harga Rp16.000 per kg.
Pihaknya menyampaikan, operasi pasar ini akan terus dilakukan hingga tidak ada lagi kelangkaan minyak terutama di Jawa Tengah.
Teddy menyebutkan, untuk Provinsi Jawa Tengah sudah dipersiapkan 3.000 ton minyak goreng curah akan didistribusikan secara berkala di seluruh penjuru Jawa Tengah yang terjadi kelangkaan minyak goreng termasuk Kota Semarang.
“Diutamakan daerah yang kekurangan minyak goreng termasuk Semarang,” terangnya.
Sementara itu, Kepala Pasar Wonodri Semarang, Ahmad Munif menambahkan, telah melakukan pendataan kepada 225 pedagang Pasar Wonodri untuk operasi pasar sejak hari Kamis (7/4).
Meski demikian, masih ada 546 pedagang Pasar Wonodri lainnya yang belum mendapatkan jatah dalam operasi pasar kali ini. Rencananya operasi pasar akan kembali dilakukan pada Rabu (13/4).
“Ini belum semua pedagang mendapatkan, tapi besok Rabu akan ada lagi jadi akan bergantian pedagang yang mendapatkannya,” ucap Munif.
Munif mengatakan, bagi pedagang telah terdaftar dalam operasi pasar maka setelah dilakukan pendataan pedagang langsung membayar sesuai dengan jumlah yang akan didapatkan.
Ia juga mengakui, minyak goreng baik curah maupun kemasan di Pasar Wonodri cukup langka.
“Setelah peninjauan dari Kanit Semarang selatan memang pedagang mengakui minyak langka di pasar Wonodri baik kemasan atau curah,” pungkasnya. (ksm)