Semarang, UP Radio – Kantor perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Tengah kembali menggelar pameran UMKM Gayeng dengan tema GO GRANDE (Go Green, Sustainable, Digital, and Export. Tercatat sebanyak 281 produk UMKM Jawa Tengah mengikuti pameran yang digelar di Indonesia, Singapura, dan Belgia mulai 11-15 april 2023.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Tengah, Rahmat Dwisaputra mengatakan, pameran UMKM Gayeng 2023 mengusung tema Go Grande salah satu upaya BI untuk mendorong UMKM agar menerapkan konsep ekonomi hijau dan ekonomi sirkular yang saat ini menjadi tren global.
“Tak hanya pameran, para UMKM yang terlibat juga akan memperoleh business matching, pendampingan, serta edukasi terkait inklusi keuangan dan digitalisasi guna mendorong UMKM untuk terus naik kelas,” ujarnya
Ia mengakui masih banyak UMKM yang kesulitan untuk menerapkan ekonomi hijau maupun ekonomi sirkular. Namun demikian Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Tengah bersama dengan pemerintah daerah akan terus melakukan pendampingan.
“Yang sudah potensial kita tambah kapasitasnya melalui pendampingan on boarding, ada masalah packing, marketing, bahkan e-commerce nya dan go ekspornya kita fasilitasi,” kata Rahmat.
Rahmat menjelaskan, pada pameran tahun ini pihaknya mentargetkan nilai transaksi sebesar Rp 8 miliar, atau sama dengan realisasi pada pameran yang diselenggarakan pada tahun lalu.
“Tahun ini jumlah partisipasi peserta pameran ada penambahan dibanding jumlah UMKM yang turut serta dalam pameran di ketiga negara tersebut dari 108 UMKM menjadi 130 UMKM,” jelas Rahmat.
Menurutnya hal ini menjadi salah satu tolok ukur dari peningkatan kapasitas para UMKM Jawa Tengah yang semakin potensial dan siap mendunia.
Tahun ini penyelenggaraan pameran di Belgia bukan lagi dilaksanakan di sudut pameran bersama komoditas lain, namun telah menggunakan pop up store selama 3 bulan di city walk centre, Wiegstraat Antwerpen Belgia.
Sementara itu, Deputi Gubernur Bank Indonesia, Dody Budi Waluyo mengatakan, UMKM Gayeng setiap tahunnya mengalami perkembangan yang positif, baik dari sisi penjualan secara offline dan online, maupun dari sisi keberhasilan pengenalan produk ke luar negeri. Sebelumnya di tahun 2022, UMKM Gayeng berhasil membawa produk UMKM menembus pasar ekspor ke kawasan Asia dan Eropa dengan total penjualan lebih dari delapan miliar rupiah.
“Hal ini tidak terlepas dari dukungan dan sinergitas Pemerintah Daerah, Duta Besar RI untuk Singapura dan Belgia serta seluruh stakeholders yang terlibat, sehingga saya mengucapkan rasa terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya.” pungkasnya. (ton)