Semarang, UP Radio – Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu berharap investasi PT Pakuwon Jati Tbk dapat terealisasi pada 2023 ini. Investasi Pakuwon digadang sebesar Rp 2 triliun.
Ita, sapaannya, mengatakan, beberapa waktu lalu sudah ada rencana perusahaan properti tersebut akan berinvestasi di Kota Semarang. Akan ada pembangunan mal, hotel, dan apartemen.
“Beberapa waktu lalu sudah ada rencana sebuah perusahaan properti melakukan investasi di Semarang. Ada mall, hotel apartemen, pusat perbelanjaan. Kami harap 2023 segera terealisasi,” ucap ita, sapaannya, Rabu (15/2/2023).
Pihaknya pun sudah mempertemukan pihak perusahaan dengan dinas terkiat untuk pengurusan perizinan. Dia tidak ingin pembangunan di Semarang berdampak tidak baik terhadap kota ini.
Pihaknya sudah mengarahkan kepada calon investor untuk segera mengurus perizinan antara lain analisis dampak lingkungan (amdal) dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH), analisis dampak lalu lintas (amdalalin) dengan Dinas Perhubungan (Dishub), keterangan rencana kota (KRK) dengan Dinas Penataan Ruang (Distaru), dan perizinan-perizinan lainnya dengan Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP).
“Lokasinya saya tidak tahu, nanti ada beberapa tempat. Saya sudah pertemukan dengan teman-teman dinas terkait. Yang penting kan transparan, izin-izin komplit,” paparnya,
Ita berharap, investasi Pakuwon ini menjadi investasi yang besar serta memberikan dampak positif terhadap Kota Lunpia. Perusahaan tersebut diperkirakan membutuhkan sekitar 15 ribu pekerja. Dia meminta pekerja bisa diambil dari masyarakat Kota Semarang
“Kecuali yang betul-betul kriteria pekerja tidak ada di Semarang. Ini agar menurunkan tingkat pengangguran. Walaupun tingkat pengangguran sudah turun tapi masih di angka 7 persen, melebihi angka nasional maupun provinsi,” jelasnya.
Ita berharap, banyaknya investasi yamg masuk ke Kota Semarang akan semakin memberikan kesejahteraan masyarakat. Mereka akan mendapatkan pekerjaan. Di sisi lain, perputaran ekonomi Semarang meningkat.
Sebelumnya, Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Semarang melakukan tour the investment atau jelajah investasi ke kawasan industri yang ada di ibu kota Jawa Tengah. Jelajah investasi ini dalam rangka memperkenalkan potensi investasi di Kota Lunpia.
Kepala DPMPTSP Kota Semarang, Widoyono menyebutkan alasan memperkenalkan industri karena industri merupakan sektor yang mudah untuk memunculkan multiplier effect sehingga bisa mengurangi ancaman resesi dan inflasi.
Melalui jelajah investasi ini, diharapkan dapat mendongkrak capaian investasi di Kota Semarang. Pihaknya menargetkan, investasi dapat tembus Rp 26 triliun pada 2023 ini. Dia optimistis target tersebut dapat tercapai dengan berbagai program yang telah disiapkan.
“Pada 2022 lalu, kami target Rp 24 triliun. Capaian Rp 24,6 triliun atau 102 persen. Pada 2023 meski ada ancaman resesi, kami harap bisa mencapai target,” ucapnya saat mengunjungi PT KIW, Selasa (14/2/2023).
Selain upaya itu, pemkot juga menawarkan kemudahan perizinan kepada para investor. Pihaknya juga memfasilitasi pendampingan jika investor menjumpai kendala dalam berinvestasi di ibu kota Jawa Tengah. Bahkan, DPMPTSP tengah menggodok regulasi insentif investasi. Insentif investasi itu berupa banruan akses, bantuan penerangan jalan, reduksi pajak, reduksi retribusi, atau bentuk insentif lainnya.
“Kami masih menggodok apa saja insentif investasi yang bisa diberikan. Kami siapkan regulasinya,” katanya. (ksm)