Semarang, UP Radio – Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu mendorong agar seluruh organisasi masyarakat (ormas) terus memperkuat sinergitas dalam pembangunan Kota Semarang.
Mbak Ita, sapaan akrabnya mengakui jika ormas juga merupakan salah satu pilar penting dalam kemajuan pemerintah daerah. Peran dari setiap bidang yang didalami juga sangat berpengaruh dalam program prioritas pemerintahan.
Oleh karena itu, pihaknya memastikan bakal terbuka untuk melakukan kolaborasi terkait agenda kepentingan masyarakat.
Hal itu disampaikan Mbak Ita dalam agenda Sosialisasi Peraturan Daerah (Perda) No 3 Tahun 2023 Tentang Pemberdayaan Ormas di Ruang Lokakrida Balai Kota Semarang, Kamis (1/2/2024).
Hadir dalam acara itu seluruh perwakilan ormas di Kota Semarang.
Mbak Ita menekankan, jika perda ini untuk menyamakan persepsi dan menguatkan peran organisasi kemasyarakatan. Ia mengatakan berkat keberadaan ormas, Kota Semarang menjadi salah satu daerah terbaik dalam indeks toleransi.
“Kita tahu dengan beliau-beliau bisa menjadikan Kota Semarang lebih kuat, lebih toleran dan ini dibuktikan pada tahun 2024 Kota Semarang naik peringkat dari 7 menjadi ke-5 jadi kota toleran terbaik se-Indonesia,” ujarnya di sela-sela kegiatan.
Ke depan, ia berharap kerja sama ini bisa terus dilakukan bahkan ditingkatkan dengan tujuan menjadikan Kota Semarang lebih baik lagi.
“Karena mereka dari organisasi ini banyak, misalnya dari keagamaan, kewanitaan, veteran dan masih ada organisasi lainnya sehingga diharapkan dari ormas bisa mengawal pemerintah dengan baik,” paparnya.
“Salah satu kerja samanya seperti forum wanita yang beragama Hindu ini lebih ke sosialisasi terhadap stunting. Kemudian FKUB bagaimana memberikan sosialisasi kegamaan kerukunan dalam keagamaan,” paparnya.
Di sisi lain, ia juga meminta kepada seluruh ormas untuk terlibat dalam merealisasikan Pemilu Damai 2024. Dirinya meyakini jika peran ormas dalam hal ini sangat diperlukan agar situasi pelaksanaan pesta demokrasi berjalan kondusif.
“Mereka mengawal dan membantu kita dalam deteksi dini persoalan. Karena ormas ini ada di kewilayahan masing-masing. Namanya Pemilu ini kan terjadi banyak perbedaan pilihan, sehingga ini yang diharapkan kita jaga kebersamaan. Sehingga dari ormas diharapkan bisa memberikan sebagai contoh di dalam wilayah dan tempat masing-masing,” imbuhnya.(ksm)