Semarang, UP Radio – Kesbangpol Kota Semarang bersama Forum Komunikasi ormas Semarang Bersatu (FKSB) kembali menyelenggarakan ORMAS – NGO EXPO ke tiga kalinya bersamaan dengan Semarang yang menjadi tuan rumah kegiatan Festival HAM tingkat Nasional.
Ketua FKSB AM Jumai menyebutkan event ini menjadi suatu kebanggaan sekaligus tantangan untuk menunjukkan kepada masyarakat bahwa ORMAS memiliki peran penting dalam pelayanan dan pembangunan masyarakat . Fungsi ORMAS dan NGO menjadi penting untuk mengisi ruang di ranah pemerintah kurang menjangkau.
“Dengan kekuatan ormas bersatu, maka akan terwujud situasi pemerintahan Kota yang kondusif, aman yang tentunya berdampak terhadap pelaksanaan kegiatan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat,” jelasnya.
Terkait dengan persiapan expo, Naneth selaku Ketua Panitia Ormas EXPO NGO 2021 mengungkapkan, animo ormas untuk ikut serta berpartisipasi di acara ini semakin meningkat. Saat awal pembukaan tidak kurang dari 68 profil ormas mengajukan diri agar terpilih sebagai salah satu dari 34 ormas yang akan tampil exhibitions selama 3 hari di Mall Paragon.
“Bukan pekerjaan yang mudah untuk bisa menyeleksi profil Ormas yang mengajukan diri untuk mendaftar di Ormas Expo ini, karena masing masing memiliki keunikan dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat” jelas Naneth.
Berdasarkan hasil seleksi yan telah dilakukan tim, terpilih 34 Ormas yang terdiri dari berbagai layanan berdasarkan rumpun gerakan dan kegiatannya yakni Keagamaan, Pendidikan, Kesehatan, Ketenagakerjaan, Lingkungan Hidup, Seni dan Budaya, Sosial Kemanusiaan, Kepemudaan dan Olahraga, Pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak,
Demokrasi dan Kebangsaan , Hukum dan Pemerintahan, Ekonomi dan UKM serta Keamanan dan Ketertiban. Masing masing ormas tersebut, akan menampilkan kegiatan mereka dalam memberikan layanan kepada masyarakat khususnya pelayanan yang terkait dengan HAM (Hak Asasi Manusia).
Seperti pada tahun tahun sebelumnya, Ormas Expo akan diakhiri dengan pemberian hadiah kepada penampil Ormas Terbaik dan Expo terbaik dan terfavorit dengan hadiah berjumlah total Rp 27,5 juta.
Kriteria penilaian sendiri meliputi kreatifitas stand, nilai layanan publik ormas yang berkaitan dengan Hak Asasi Manusia, penampilan panggung berupa talkshow atau pentas seni serta dukungan melalui media sosial yang ada.
Adapun untuk tim juri, terdiri dari Akademisi, Media dan Komnas HAM. Hal ini bisa dilihat dari eksistensi melalui tampilan dokumentasi selama exhibition dan dibuktikan dengan pengakuan dari tim juri.
Dengan kegiatan ini semakin menguatkan bahwa ORMAS atau NGO di Kota Semarang adalah wadah para penggiat yang memang berkontribusi nyata dan berkomitmen untuk masyarakat. Kegiatan ini juga menjadi wadah berhimpunnya ormas yang ada di Kota Semarang dalam ranah komunikasi bersinergi dan berkolaborasi dalam berbagai hal di Kota Semarang.
“Sebagaimana visi Forum Komunikasi Ormas Semarang Bersatu (FKSB) adalah terwujudnya organisasi kemasyarakatan yang bermanfaat bagi masyarakat bangsa dan negara serta memiliki misi menghimpun seluruh ormas yang berdomisili di Kota Semarang dalam satu wadah, menjalin hubungan kekeluargaan dan kegotongroyongan antar ormas, membangkitkan dan mengarahkan semangat kerja ormas, menggerakkan ormas untuk berpartisipasi dalam pembangunan demi tercapainya tujuan Negara Kesatuan Republik Indonesia,” beber Jumai.
Sementara Kepala Kesbangpol Kota Semarang, Abdul Haris berharap adanya kegiatan expo ormas ini dapat memperkuat posisi kota semarang sebagai kota toleran dan kota harmoni. Kesbangpol Kota Semarang berkomitmen akan selalu aktif dan akomodatif terhadap kekuatanmasyarakat melalui Ormas dan NGO di Kota Semarang. (shs)