Semarang, UPRadio – Popularitas Parkour sudah semakin mendunia dan banyak digemari oleh kalangan anakmuda pecinta olahraga ekstrim termasuk juga sejumlah warga kota Lumpia Semarang.
Jika selama ini kita hanya melihat atraksi ekstrim ini hanya melaluivideo dan unggahan di Youtube saja, saat ini masyarakat juga bisa menyaksikan langsung di kawasan Taman KB kawasan jl. Menteri Supeno Semarang di setiap hari Rabu dan Kamis.
Komunitas Parkour Fly to Sky Semarang telah dirintis sejak tahun 2007 yang mewadahi anak muda penggemar olah raga ekstrim di Semarang ini, menggunakan arena publik untuk berkumpul dan beraksi untuk mengasah kemampuan mereka.
ketua komunitas parkour Fly to Sky Semarang Nikomengungkapkan Parkour banyakmelakukan gerakan-gerakan berbahaya yang beresiko terjadicedera serius sehingga setiap pemain dituntut selalu berkonsentrasi saat bermain.
“Parkour tidak hanya berhubungan dengan nyali saja, tapi sangat berhubungan erat dengan pikiran matang, latihan fisik dan dan teknik yang terus menerus untuk mengasah ketrampilan saat beraksi,” ungkap Nico.
Niko mengaku ketertarikannya menggeluti olahraga ekstrim ini berawal dari menyaksikan video dan film yang banyak mengekplorasi adegan adegan Parkour yang dinilai sangat keren dan berani. Perasaannya tertantang untuk beradegan Parkour yang menuntut nyali besar ini terus berlanjut untuk menggeluti olah raga ekstrim seperti yang disaksikannya di sejumlah film.
“Saya sendiri tertarik untuk mengikuti olahraga parkour tersebut, karena saya melihat di film B13, dan ternyata yang memainkan film tersebut sebenarnya adalah vondernya sendiri yang bernama David Bell,” bebernya.
Dari Kecintaannya pada olahraga ekstrim ini dirinya langsung berupaya untuk mengumpulkan para pecinta Parkour di Semarang dengan membentuk komunitas Parkour Fly to Sky yang anggotanya terus bertambah.
Komunitas Fly to Sky juga hingga kini sering menunjukan beberapa adegan atraksi parkour yang banyak dilihat oleh orang-orang yang asyik lagi nongkrongg di Taman KB maupun Simpang Lima.
Ada pun anggota termuda dari Fly to Sky bernama Maulana Muhammad Difa Ul-Haq, dia berusia 15 tahun dan baru bergabung di Fly to Sky sejak tahun 2016.
”Saya baru bergabung di Komunitas Fly to Sky sejak 2016, karena saya penasaran dan pingin bisa olahraga parkour ini, dan saya menganggap olahraga parkour ini keren dan menantang,” tambah Maulana. (ynuar)