Semarang, UP Radio – Jembatan Besi Sampangan yang menjadi penghubung Kecamatan Gunungpati dan Kecamatan Gajahmungkur akan segera dibangun tahun ini.
Nantinya, akan dibangun satu jembatan baru di sebelah barat jembatan yang saat ini sudah ada. Pembangunan ini bertujuan untuk mengurai kemacetan yang seringkali terjadi di seputaran Jembatan Besi Sampangan dan Jalan Dewi Sartika.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Semarang, Sih Rianung mengatakan, pembangunan Jembatan Besi Sampangan menjadi salah satu proyek prioritas Pemerintah Kota Semarang yang dikerjakan ditengah pandemi Covid-19.
Pembangunan ini menelan dana Rp 20 miliar dari anggaran bantuan Provinsi Jawa Tengah. Saat ini, proyek pembangunan jembatan tersebut masih dalam tahap lelang. Dia menargetkan, pengerjaan fisik Dapat dilakukan awal Oktober dan bisa rampung Desember 2020.
“Konsepnya nanti ada dua jembatan. Jadi nanti ditambah satu di sebelah baratnya. Konsepnya nanti dua jembatan. Sebelahnya baratnya ditambah satu jembatan. Harapannya ini kemacetan di Jembatan Besi Sampangan bisa teratasi,” tuturnya, Senin (24/8).
Untuk membangun satu jembatan, kata dia, membutuhkan pembebasan lahan. Pihaknya pun sudah membebaskan lahan terutama titik dimana jembatan tersebut akan dibangun.
Di sisi lain, Rianung membeberkan, DPU mendapatkan tambahan anggaran Rp 30 miliar pada APDB Perubahan 2020. Kemudian, pihaknya juga mendapatkan dana insentif daerah sebesar Rp 2,6 miliar. Dana tersebut tentu akan digunakan sebaik mungkin untuk pelayanan masyarakat yang sebelumnya sempat tertunda khususnya pelayanan di bidang infrastruktur. Semisal, perbaikan saluran atau jalan rusak.
“Kami gunakan untuk padat karya. Harapannya PU bisa lebih memberikan pelayanan tidak seperti kemarin. Kami mulai menggerakan teman-tenan melayani masyarakat kaitannya di infrastruktur,” jelas Rianung.
Selain untuk pelayanan perbaikan infrasteuktur, dana penambahan pada APBD Perubahan 2020 juga ia gunakan untuk persiapan musim penghujan yang mana saluran-saluran air harus dilakukan perawatan agar tidak terjadi penyumbatan yang dapat menyebabkan genangan atau banjir. Kemudian, pembelian bahan bakar minyak (BBM) untuk menfungsikan pompa-pompa juga perlu dipersiapkan.
“Pohon-pohon di jalan protokol juga kurang tersentuh. Kami akan gunakan tambahan dana tersebut untuk perawatan,” tambahnya. (ksm)