Nataru, Semarang Zoo Perketat Protokol Kesehatan Wisatawan

Semarang, UP Radio – Pada moment Libur Natal dan Tahun Baru 2021, Objek Wisata Semarang Zoo atau dikenal Kebon Binatang (Bonbin) Mangkang memperketat protokol kesehatan dan wajib 3M (memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak) wisatawan.

Pantauan wartawan, Semarang Zoo atau Taman Satwa Kota Semarang yang berada di Mangkang mulai didatangi wisatawan pada hari libur Natal, Sabtu (26/12/2020). Meski belum terlalu ramai, protokol kesehatan tetap diterapkan secara ketat.

Wisatawan wajib mencuci tangan sebelum masuk. Kemudian, petugas melakukan pengecekan suhu tubuh terhadap wisatawan, terdapat pula pembatasan dan peringatan penerapan protokol kesehatan oleh petugas.

Advertisement

Direktur Semarang Zoo, Khoirul Awaludin memaparkan, pihaknya berupaya menciptakan wisata yang sehat dengan menerapkan protokol kesehatan sesuai yang dianjurkan Satgas Covid-19 Kota Semarang.

Tak hanya wajib cuci tangan dan dilakukan pengecekan suhu tubuh, wisatawan juga harus memakai masker saat berkunjung ke Semarang Zoo.

“Setiap pengunjung yang masuk harus pakai masker. Kalau tidak, kami suruh beli,” tegas Awaludin.

Upaya jogo plesiran yang sehat dan aman dari penyebaran Covid-19, sambung dia, juga dilakukan dengan pembentukan Satgas Covid-19 Semarang Zoo.

Ada tujuh petugas yang akan selalu berkeliling ke kebun binatang seluas 8,9 hektar itu. Mereka bakal mengingatkan pengunjung yang tidak patuh protokol kesehatan.

Diakuinya, jumlah petugas memang sangat minim lantaran di tengah pandemi Covid-19 ini Semarang Zoo mengurangi beberapa pegawainya dari semula sekitar 80 orang menjadi 45 orang. Meski demikian, hal itu tak menyurutkan semangat pengelola untuk jogo plesiran agar tetap aman dari penyebaran Covid-19.

“Kami juga sudah siapkan pengeras suara di sejumlah titik untuk memberikan imbauan kepada pengunjung agar tetap menerapkan protokol kesehatan. Imbauan juga kami lakukan melalui MMT di beberapa tempat,” tambahnya.

Awaludin melanjutkan, tempat cuci tangan telah disediakan di beberapa sisi yang dimungkinkan menjadi spot masyarakat untuk beristirahat. Penyeprotan disinfektan dilakukan secara berkala di tempat-tempat yang kerap terjadi kerumunan atau benda yang kerap disentuh oleh wisatawan.

Kapasitas Semarang Zoo sendiri bisa menampung hingga 10.000 – 15.000 pengunjung. Namun, di tengah pandemi Covid-19 ini, pihaknya membatasi maksimal hanya 2.000 pengunjung saja.

“Kalau sudah masuk 2.000 orang, kami minta pengunjung menunggu. Jadi, ada yang jaga di pintu keluar. Mereka menghitung berapa yang keluar kemudian koordinasi dengan petugas tiket berapa orang yang bisa masuk lagi,” jelasnya.

Ditambahkan Awaludin, libur panjang kali ini menjadi momen yang ditunggu oleh pelaku pariwisata untuk bisa bangkit dengan tetap jogo plesiran agar tidak menjadi klaster baru penularan Covid-19. (ksm) 

Add a comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Advertisement