Semarang – Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi mengungkapkan permohonan maafnya kepada warga Kota Semarang di sekitar Kawasan Kota Lama Semarang, khususnya kepada para wisatawan, baik wisatawan domestik maupun wisatawan mancanegara.
Hal itu disampaikan walikota Semarang Hendrar Prihadi karena saat ini Kawasan Kota Lama Semarang yang masih dalam proses revitalisasi dan perbaikan mulai dari proses ducting, perbaikan sistem drainase dan penataan dari segi artistik maupun infrastrukturnya.
Dampak dari proses pembangunan tersebut, di musim kemarau kondisi Kawasan Kota Lama saat ini sangat berdebu.
“Kami mohon maaf, bahwa Kota Lama salah satu destinasi wisata hari ini sedang dibongkar. Namanya pembangunan pasti ada dampak yang tidak baik, misalnya kemacetan, debu. Kami mohon maaf,” ungkap Wali Kota.
Meski demikian, Hendi menyatakan optimis jika pada awal Januari 2019 mendatang, proses pembangunan dalam rangka upaya mempercantik dan memperindah Kawasan Kota Lama untuk ditargtekan ditetapkan oleh Unesco World Herritage akan segera rampung.
Termasuk, Hendi juga akan memerintahkan kepada instansi terkait, untuk melakukan upaya penyiraman Kawasan Kota Lama yang penuh dengan debu tersebut.
“Tapi Insya Allah pada bulan Januari 2019 nanti, Kota Lama bisa menjadi tempat yang indah, nyaman untuk dikunjungi. Kalau ada masukan begitu, nanti saya akan minta kepada PDAM, Perkim, Taman atau Damkar untuk membantu penyiraman di taman itu,” ungkapnya.
Senada dengan Hendi, Ketua Badan Pengelola Kawasan Kota Lama (BP2KL) Hevearita Gunaryanti Rahayu meminta para warga Kota Semarang dan para wisatawan khususnya untuk bersabar.
“Kami berharap para wisatawan bersabar mungkin untuk jangka waktu satu bulan ke depan. Masih ada perbaikan-perbaikan, tapi tentunya Insya Allah di awal tahun 2019 sudah menjadi tempat yang bagus,” ujar Ita.
Hevearita juga mengungkapkan, banyak tempat-tempat destinasi wilayah Kota Lama Semarang yang baru setelah proses pembangunan dan revitalisasi nanti, diantaranya; rumah promosi UKM, ada cafe-cafe baru, jalan-jalanya baru sehingga menjadi tempat yang berbeda sebelumnya ini.
“Termasuk, proses ducting antara Telkom, PDAM dan PLN, main wall-main wall-nya setelah sebelumnya kemarin belum sinkron, nah sekarang ini, sudah ditemukan titik temunya. Insya Allah finalisasinya Minggu ini, Minggu depan sudah dimulai. Utamanya di Jalan Suprapto dulu,” pungkas Ita. (ksm)