Semarang, UP Radio – Dinas Kesehatan (Dinkes) mengimbau masyarakat kota Semarang agar waspada terhadap penyakit yang bisa muncul saat musim hujan. Salah satunya demam berdarah, pes, dan tipus, disamping tetap taat prokes agar tidak tertular Covid-19.
Kepala Dinkes Kota Semarang, M. Abdul Hakam mengatakan, saat transisi musim kemarau ke musim hujan ini, sudah ada laporan penyakit demam berdarah dan leptospira meskipun jumlahnya tidak terlalu banyak.
“Transisi musim kemarau ke penghujan ini sudah ada laporan, demam berdarah meskipun jumlahnya belum tinggi dan masih aman,” katanya.
Dari data yang ada, September ada 28 kasus Demam Berdarah dengan rincian 19 pasien pria dan 9 pasien wanita. Kemudian Oktober 2021 kemarin kasus Demam Berdarah ada 18 pasien yang terdiri dari 11 pasien pria dan 7 pasien wanita. “Pola hidup sehat harus dilakukan untuk menghindari demam berdarah, ataupun penyakit lainnya,” tambahnya.
Ia mengajak dinas terkait serta lintas sektoral untuk terus melakukan pembersihan jentik nyamuk (PJN) setiap Jumat atau minggu. Penyakit lainnya seperti leptospira pun menadi sorotan, lantaran biasanya muncul pada musim hujan.
“Diare akut, tipes juga kita waspadai dengan memberdayakan masyarakat, terutama tingkat RW untuk menjaga makanan tetap higienis,” jelasnya.
Operasi tangkap tikus (OTT) pun harus dilakukan oleh masyarakat jika ditemukan penyakit pes lingkungan. Penyakit ini sendiri, disebabkan oleh bakteri Yersinia pestis yang dibawa oleh kutu yang tinggal di tikus. Orang terinfeksi penyakit pes melalui gigitan kutu tikus atau gigitan tikus yang sudah terinfeksi.
“Misalnya ada temuan pes, nah OTT kita harus tingkatkan sehingga meminimalisir penularan,” pungkasnya. (ksm)