Semarang, UP Radio – Program vaksinasi nasional hingga saat ini masih terus berjalan. Dinas Kesehatan Kota (DKK) Semarang terus memprioritaskan warga lansia untuk mendapatkan vaksin, salah satu inovasi yang dilakukan yakni dengan membuka layanan vaksinasi drive thru peduli lansia.
Berlokasi di halaman Balaikota Semarang, Senin (3/5) mulai dilakukan vaksinasi drive thru perdana yang dilakukan pada pukul 19.00-21.00 WIB. Vaksinasi akan dilaksanakan mulai Senin-Jumat.
“Pak Wali sudah memberi izin kita lakukan vaksinasi drive thru di balaikota mulai hari ini setiap jam 19.00-21.00,” kata Hakam, Senin (3/5).
Peserta vaksinasi drive thru tidak hanya lansia saja, tapi juga masyarakat umum. Namun, tambah Hakam, untuk masyarakat umum yang akan melakukan vaksinasi harus membawa dua orang lansia pada saat vaksinasi.
Masyarakat umum atau non lansia yang boleh melakukan vaksinasi drive thru di balai kota harus memiliki KTP Semarang dan berusia antara 18-59 tahun. Non lansia ini harus mendaftarkan dirinya dan dua orang lansia yang akan di bawa vaksin melalui victori.semarangkota.go.id.
“Harapannya memang kalau kemarin di puskesmas pandanaran mungkin hanya 33 dosis sehari, ini kita naikkan menjadi 50 dosis, nanti kita lihat responnya kalau oke nanti kita bisa tingkatkan lagi,” ungkapnya.
Hakam menjelaskan jika non lansia tidak membawa dua orang lansia untuk vaksin, maka dinyatakan batal mendapat vaksin. Karena memang prioritas vaksinasi masih untuk para lansia.
“Targetnya memang lansia, tahap dua ini target keseluruhan 330 ribu dan sudah terpakai 75%, untuk lansia sendiri sekitar 60% atau nilainya 83.000 dari 190.000, kemudian petugas publik hampir 120.000,” paparnya.
Hakam juga menghimbau untuk masyarakat lansia bisa menerima vaksinasi. Terlebih untuk beberapa wilayah di kota Semarang seperti Genuk dan Gunungpati yang lansianya masih susah ,menerima vaksin karena kurangnya edukasi ke masyarakat.
“Genuk masih 18-20% lansianya yang divaksin, masih ada daerah-daerah yang agak susah mengajak mereka untuk melakukan vaksinasi, harapannya dengan pemberitaan ini masyarakat bisa mengetahui bahwa vaksin ini aman dan halal.” pungkasnya.
Sementara itu, Eri Sasmito (53) salah satu warga Bulustalan, kecamatan Semarang Selatan mengaku senang telah mengikuti program pemerintah vaksinasi covid-19. Ia datang bersama kedua orang tuanya yang berstatus lansia, Saan (81) dan Aisatun (73).
“Alhamdulillah tidak ada keluhan setelah divaksin. Kami tahu vaksin drive thru ini dari ibuk Aisatun yang ikut kegiatan PKK dan dari RT setempat,” katanya. (ksm)