Semarang, UP Radio Universitas PGRI Semarang (UPGRIS) menerima 117 mahasiswa rogram Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM) 2022 angkatan ke-2 yang berasal dari 35 perguruan tinggi di Indonesia.
Salah kegiatan yang dilakukan oleh UPGRIS bincang budaya. Kegiatan berlangsung Jumat (11/11) di kampus IV jalan Gajah Raya Semarang.
Hadir sebagai narasumber Dr Muhdi SH MHum ketua PGRI Provinsi Jawa Tengah dan Dr Sri Suciati MHum rektor UPGRIS yang dipandu moderator Dr Wiyaka. Tema pada dialog kebudayaan “Peran PGRI Provinsi Jawa Tengah dalam Meningkatkan Literasi Budaya Generasi Muda.”
Salah satu peserta PMM angkatan ke-2, Nur Latifah Khairani dari Univesitas Tadulako jurusan pendidikan Matematika bersyukur bisa mengikuti program PMM tahun ini.
“Sudah banyak pengalaman yang telah didapatkan selama mengikuti kegiatan PMM. Pengalaman akademik atau non akademik seperti kebudayaan serta sosial. Banyak teman baru serta kebudayaan yang baru didapat setelah berada di Universitas PGRI Semarang. Pola belajar di kampus yang bergeliat serta budaya akademik di UPGRIS sangat memberikan motivasi pada saya untuk semangat belajar. Selama satu semester belajar di sini menjadi pengalaman baru yang menyenangkan,” tutur Nur.
Muhdi menyampaikan jika Pendidikan merupakan salah satu kunci sebuah peradaban budaya yang kuat.
“Sebagai negara yang memiliki ribuan pulau merupakan salah satu tantangan yang harus dihadapi bangsa Indonesia. Pemerataan Pendidikan menjadi alat ukur agar kebudayaan nusantara menjadi lebih kuat. Sebagai generasi sukses maka menjadi penentu sukses. Negara membutuhkan sosok pribadi yang genarasi bangsa yang mampu beradaptasi dengan segala perubahan budaya,” ungkap Muhdi.
Jangan puas dengan kenyataan untuk menemukan yang baru dan lebih. Jadilah pembelajar pancasila sebab salah satu kunci sukses sebuah literasi budaya. Manusia yang betul- betul bermanfaat yang bersumber dari dalam diri sendiri.
PPM merupakan program dari Kemenristek Dikti, yang bertujuan meningkatkan wawasan kebangsaan, integritas, solidaritas dan wadah perekat kebangsaan antar mahasiswa se Indonesia, melalui pembelajaran antar budaya.
Selain itu juga untuk mengembangkan jiwa kepemimpinan dan softskill yang adaftif, terhadap berbagai latar belakang sehingga dapat meningkatkan jiwa nasionalisme diantara mahasiswa.
“Kegiatan yang dilakukan mahasiswa meliputi perkuliahan yang ditawarkan oleh program studi yang ada di UPGRIS,” ujar Koordinator PMM Inbound UPGRIS Dr Wiyaka MPd.
Rektor UPGRIS Dr Sri Suciati menunturkan mahasiswa peserta PMM akan mengikuti sejumlah kegiatan yang ada dalam Modul Nusantara. Modul Nusantara tersebut sekaligus sebagai ajang untuk memperkenalkan mahasiswa tentang keaneragaman budaya Indonesia. Dia menambahkan khususnya kesenian dan budaya yang berasal dari tempat atau daerah perguruan tinggi tersebut berada.
“Kegiatan dalam Modul Nusantara ini yang paling dinanti oleh mereka,” ujarnya. (pai)