Mudahkan Transaksi Jual Beli Ditengah Pandemi BI Luncurkan Pasar Digital

Semarang, UP Radio – Pasar tradisional menjadi potential target digitalisasi mengingat jumlah pasar yang sangat besar, pedagang yang sangat banyak dan dapat mempercepat akselerasi pertumbuhan ekonomi daerah.

Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jateng Pribadi Santoso mengatakan guna mewujudkan hal tersebut diperlukan dukungan penuh berbagai pihak dalam membantu pelaku usaha khususnya dimasa pandemi yang menerapkan sejumlah pembatasan aktivitas.

“Dimasa pandemi yang diperlukan pelaku usaha di pasar tradisional adalah total bisa berdagang dengan tetap menerapkan protokol kesehatan dengan ketat,” kata Pribadi Santoso disela acara peluncuran pasar digital dan aplikasi pasar.id di pasar Bulu Semarang (7/10).

Advertisement

Pribadi Santoso mengungkapkan pada tahap away ini digitalisasi diterapkan di Pasar Bulu Semarang dan akan terus dikembangkan hingga seluruh pasar tradisional yang ada.

“Dipilihnya Pasar Bulu dalam penerapan pasar digital karena memiliki lokasi strategis di tengah kota. Bahkan, terdapat 791 pedagang yang berjualan di Pasar Bulu dengan aneka ragam dagangan. Mulai dari bahan pangan, hingga kebutuhan rumah tangga,” terang Pribadi.

Pasar digital nantinya akan memberikan kemudahan bagi pembeli maupun pedagang dalam melakukan transaksi, dimana transaksi tidak harus dating bertatap muka langsung tapi bisa dilakukan secara online dan pembayaran secara nontunai.

“Pasar.id menjadi solusi belanja dari rumah tanpa harus datang ke pasar. Aplikasi ini menjadi solusi kita tetap bisa berkegiatan sehingga ekonominya tetap jalan. Jadi, pasarnya tetap hidup dan pedagangnya tetap bisa berjualan,” tambahnya.

Saat ini sudah ada 153 pedagang yang terdaftar di aplikasi Pasar.di, dan 339 pedagang memiliki QRIS. Jumlah tersebut akan terus bertambah seiring diterapkan nya aplikasi tersebut di sejumlah pasar lainnya.

Wakil walikota Semarang Hevearita Gunaryati Rahayu sangat mendukung diterapkannya pasar digital di kota Semarang “Semarang memiliki 367 pasar tradisional dengan 15 pedagang yang bisa menjadi target digitalisasi pasar tradisional,” katanya.

Ita juga menambahkan dengan digitalisasi ini bukan hanya menguntungkan pembeli saja tapi sekaligus memudahkan pedagang memenuhi kewajiban membayar retribusi, bayar sewa hingga transaksi pembayaran listrik dan air yang telah terintegrasi dalam layanan tersebut. (shs)

Add a comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Advertisement