Semarang, UP Radio – Identifikasi truk di kawasan pelabuhan Tanjung Mas Semarang dimulai dengan pemasangan stiker Barcode oleh anggota DPC Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia (Aptrindo) Tanjung Emas Semarang.
Ketua DPC Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia (Aptrindo) Cabang Pelabuhan Tanjung Emas Supriyono mengungkapkan Penempelan stiker keanggotaan sekaligus sebagai identitas truk tersebut merupakan awal dimulainya penertipan armada angkutan container.
“Tahap awal pemasangan stiker ditempelkan pada 200 armada milik perusahaan anggota Aptrindo dan secara bertahap akan ditempelkan di seluruh armada yang berjumlah lebih dari 800 armada truk yang beroperasi,” tutur Supriyono.
Stiker keanggotaan tersebut juga dilengkapi kode Barcode yang nantinya dengan hanya menggunakan aplikasi Gadged, tegas Supriyono, akan dapat diketahui identitas kendaraan sehingga akan memudahkan pengawasannya.
“Di dalam stiker itu memuat data perusahaan, penanggungjawab dan nomor telepon yang dihubungi, khususnya saat terjadi musibah kecelakaan di luar pelabuhan juga dengan cepat terdeteksi” jelasnya.
Selain memasangkan Tanda Identitas armada anggota, Aptrindo juga segera menerapkan peningkatan standart keselamatan pada setiap kendaraan serta sertifikasi bagi setiap pengemudinya. Disinyalir kecelakaan lalu lintas yang dialami oleh armada angkutan barang disebabkan oleh Faktor kelalaian dan tidak lengkapnya standar keselamatan pada kendaraan.
“kita sudah bekerjasama dengan sejumlah asosiasi lain untuk bersama meningkatkan kualitas pengemudi dan sekaligus melaksanakan sertifikasi pengemudi untuk meningkatkan keselamatan,” tambahnya.
Sementara itu Kepala Bidang Lalu Lintas dan Angkutan Laut KSOP Pelabuhan Tanjung Emas Semarang Pradigdo mengatakan dengan adanya pendataan yang jelas terhadap armada di pelabuhan akan semakin memudahkan dalam system pengawasan.
“Nantinya setiap armada yang beroperasi di kawasan pelabuhan Tanjung emas Semarang wajib memasang identitas untuk memudahkan pendataan. tidak hanya armada truk kontainer saja yang dilakukan pendataan tetapi semuanya. Termasuk, armada truk di dermaga tradisional dan dermaga nusantara serta dermaga dalam,” tegasnya. (shs)