Miliki Alat PCR, RSUD KRMT Wongsonegoro Cepat Dapat Hasil Swab

Semarang, UP Radio – RSUD KRMT Wongsonegoro kini telah memiliki alat PCR (polymerase chain reaction) untuk mendeteksi material genetik covid-19. Alat tersebut merupakan bantuan dari Kementrian BUMN.

Direktur RSUD KRMT Wongsonegoro, Susi Herawati mengatakan, bantuan alat PCR dari Kementrian BUMN sangat membantu pihak rumah sakit dalam menangani pasien covid-19 di Kota Semarang.

“Alahamdulillah kami sudah memiliki PCR. Ini sangat membantu. Alat ini dari Kementrian BUMN yang merupakan bantuan dari PT Pertamina. Untuk Jawa Tengah sendiri, ada dua rumah sakit yang dapat alat ini yaitu RSUD KRMT Wongsonegoro dan RS Moewardi Solo,” tetang Susi.

Advertisement

Diakuinya, mempunyai alat ini memang tidak mudah. Pihaknya harus menyediakan sarana dan prasarana lain agar dapat melakukan pemeriksaan dan mendiagnosis covid-19.

Untuk menyiapkan ruangannya saja, RSUD KRMT Wongsonegoro menggelontorkan dana sebesar Rp 1,8 miliar.

Selain itu, Susi melanjutkan, pihak rumah sakit juga harus menyiapkan tenaga medis yang memiliki kompetensi di bidang tersebut.

Pihaknya telah menunjuk dokter spesialis serta petugas analist untuk melakukan pemeriksaan PCR.

“Harus orang tertentu, tidak sembarangan orang. Kami memilih dokter spesialis yang melaksanakan itu dan petugas analis,” ujarnya.

Menurut Susi, adanya alat PCR ini akan membuat waktu tunggu pasien lebih cepat mengetahui hasil tes.

Sebelum memiliki alat PCR, RSUD KRMT Wongsonegoro mengirim sampel swab ke rumah sakit yang memiliki alat tersebut, antara lain ke Salatiga, Yogyakarta atau Jakarta.

Untuk mengetahui hasil tes, pasien harus menunggu lima hingga sepuluh hari. Hadirnya alat PCR ini, kata Susi, pasien dapat mengetahui hasil tes maksimal dalam waktu tiga hari.

“Selama ini kami kirim (sampel swab) ke Salatiga, Jakarta, Jogja. Dulu kami tunggu hasil paling cepar lima hari, bisa juga sampai tujuh atau sepulug hari. Ini membuat pasien stres. Sekarang kami bisa sendiri sehingga omatis mempercepat waktu tunggu hasil,” jelasnya.

Sementara, data pasien covid-19 di Kota Semarang pada laman siagacorona.semarangkota.go.id per Minggu (10/5), ada 69 pasien positif covid-19.

Pasien sembuh sebanyak 187 orang. Pasien dalam pengawasan (PDP) yang sedang menunggu hasil tes sejumlah 247 orang. Sementara, oramg dalam pemantauan (ODP) sebanyak 441 orang. (ksm) 

Add a comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Advertisement