Meski Stagnan, Penjualan Rumah Menengah Atas Masih Dominan

Semarang, UP Radio – Pameran Property Ekspo Semarang ke empat yang berlangsung di mal Paragon Semarang, belum menunjukkan tren yang menggembirakan. Pasalnya, pada pameran tersebut hanya terjual 19 unit rumah.

Pameran yang berlangsung dari tanggal 10 sampai 21 Juli 2019 yang diikuti oleh delapan pengembang dan dua pendukung nyatanya belum memberikan dampak signifikan terhadap penjualan rumah.

Ketua Panitia Property Ekspo Semarang Dibya K Hidayat mengatakan, pertengahan tahun ini penjualan rumah trennya kurang bagus. Sebab, pada awal pameran (Property Ekspo Semarang) pertama di tahun 2019 rumah terjual 41 unit.

Advertisement

“Meskipun mengalami penurunan, tapi pembelian untuk tipe rumah menengah keatas cukup mendominasi dengan harga rata-rata diatas Rp1 miliar,” kata Dibya, Selasa (23/7/19).

Di sisi lain lanut dia, pasar milenial sangat prospektif sehingga harus segera diantisipasi pemerintahan maupun perbankan dengan regulasi yang tepat.

Generasi milenial, lanjutnya dalam membeli rumah juga tidak terlalu pemilih. Asal dia menyukainya ia bisa saja langsung membeli rumah yang ditemukannya.

“Permintaan milenial sebentar lagi ke sana (membeli rumah), dalam waktu dekat. Mereka generasi yang berkembang pesat. Rumah tidak pilih-pilih, sesuai yang disuka,” ujarnya.

Lebih lanjut Dibya berharap kepada perbankan untuk menyediakan KPR dengan jangka waktu panjang. Hal tersebut untuk mengakomodir para generasi muda yang ingin segera memiliki rumah sendiri.

“Kalau kami dari pengembang pengennya ada KPR sampai 30 atau 35 tahun untuk para milenial. Jika itu terlaksana pasti akan menarik dan diharapkan mendongkrak penjualan rumah,” tandasnya. 

Add a comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Advertisement