Semarang, UP Radio – Wakil Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu berhasil menyelesaikan program magister Universitas Diponegoro dengan predikat cumlaude.
Didampingi suami tercinta Dr Ir H Alwin Basri, MM, MIKom dan anak semata wayangnya dr. Muhammad Farras Razin Perdana, Hevearita mengikuti prosesi upacara wisuda ke – 157 Universitas Diponegoro yang digelar di Auditorium Gedung Prof. Soedarto, Selasa (28/1).
Perempuan yang akrab disapa Mbak Ita ini bahkan merampungkan S2-nya dengan waktu hanya 1 tahun 4 bulan 12 hari.
“Alhamdulillah saya bisa menuntaskan S2 di Fakultas Ilmu sosial dan ilmu Politik Universitas Diponegoro,” ujar Mbak Ita.
Meski ditengah kesibukan sebagai Wakil Wali Kota Semarang, ia tetap menunjukkan prestasi dalam akademik. Terbukti, predikat cumlaude dengan IPK 3,81 berhasil diraih.
“Tentu, hambatan yang paling utama adalah waktu, karena kuliah berbarengan hari kerja dan banyaknya aktifitas,” katanya.
Menurutnya, ketekunan belajar, tekad dan usaha serta mengatur waktu dengan baik jadi kunci keberhasilan. “Yang terpenting tekadnya, Alhamdulillah dengan dengan support banyak pihak, termasuk pak Wali. Sehingga bisa melakukan pararel antara pekerjaan dengan pendidikan,” lanjutnya.
Dalam menyelesaikan studi, Mbak Ita membuat thesis terkait Kota Lama Semarang dengan judul Out Netherland Van Semarang, Inovasi Pemerintah Kota Semarang dalam rangka Revitalisasi Kota Lama.
Ia berharap karya thesisnya bisa memberikan kontribusi untuk Pemkot Semarang dalam rangka menata kawasan yang dijuluki little netherland itu. Di sisi lain, ia juga berharap bisa memunculkan multiplayer effect terhadap kesejahteraan masyarakat Kota Semarang.
Dalam thesisnya, ia lebih fokus terkait revitalisasi infrastruktur Kota Lama. Jika infrastruktur Kota Lama terus ditingkatkan, akan menimbulkan semangat para pemilik bangunan untuk meresetorasi dan berlomba-lomba membuat bangunannya lebih bermanfaat.
“Dengan penelitian dan masukan-masukan yang ada di thesis ini diharapkan nanti bisa menjadi tambahan bagaimana ke depannya membuat Kota Lama semakin tertata lebih baik,” tambahnya.
Menurutnya, hal yang masih menjadi hambatan di Kota Lama yakni terkait parkir dan beberapa bangunan yang belum selesai. Ke depan, ia yakin dengan regulasi Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi, dan banyaknya kantong parkir yang saat ini tengah disiapkan Pemkot, Kota Lama Semarang akan lebih bagus dan nyaman.
Seperti yang diketahui, upacara wisuda ke-157 Univeristas Diponegoro Upacara wisuda dilaksanakan selama tiga hari secara bergantian mulai 28-30 Januari 2020 yang terbagi dalam enam tahap. Diikuti 3.359 lulusan yang terdiri dari Program Pascasarjana (Program Doktor, Magister dan Spesialis) sebanyak 504 orang, Program Profesi sebanyak 97 orang, Program Sarjana berjumlah 1.494 orang, dan 264 orang dari Program Diploma. (ksm)