Menu Serba Organis di Javara Culture Cafe Kota Lama Semarang

Semarang, UP Radio – Wakil Walikota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu mengaku senang dengan kembali berdirinya sebuah kafe di kawasan Kota Lama Semarang.

Bernama Javara Culture Cafe, berlokasi tepat di depan Taman Srigunting, akan mewarnai pilihan dalam berwisata kuliner di kawasan yang disebut ‘Little Netherland’ tersebut.

Kafe yang menempati Gedung Samudra Indonesia itu, memiliki keunikan tersendiri. Semua menu makanannya serba Indonesia dan diproduksi tidak dengan bahan kimia.

Advertisement

“Ini akan menjadi salah satu tempat kuliner terbaru di Kota Lama Semarang, yang mana mungkin kalau makanan lain atau kafe lain itu makanan western atau barat. Ini semua serba berbahan asli Indonesia,” kata Ita, sapaan Wakil Walikota, usai opening Javara Cultere Cafe.

Mencicipi aneka menu yang ada, Ita yakin Javara Culture Cafe akan menjadi ikon kuliner Kota Lama. Pasalnya, selain didukung dengan bangunan heritage yang mewah dan klasik. Makanannya juga sangat sehat.

“Tadi saya tanya, yang serba digoreng disini ternyata pakai minyak kelapa tidak pakai minyak sawit. Ini tentu sangat sehat, tidak kolesterol, membuat makan tidak khawatir gemuk,” tuturnya.

Ita mencontohkan, seperti pada menu pisang goreng, dibuat tidak pakai tepung terigu, melainkan dengan tepung sorghum. Lebih sehat dan renyah.

“Terigu itu import, sorghum asli Indonesia. Dan lebih sehat, ini digorneg juga pakai minyak kelapa,” ujarnya.

Ita juga menyebut, Javara Culture Cafe akan menjadi kafe unggulan di Kota Lama, karena berbeda dengan kafe yang sudah ada.

“Kafe di Kota Lama sendiri kini ada sekitar 15 tempat, ada Tekodeko, Hero Cafe, Filosofi Kopi, Covare. Nah Javara ini akan menjadi tambahan kafe yang berbeda dengan kafe lainnya. Ini akan jadi kafe unggulan di Kota Lama,” jelasnya.

Dindin Mediana, owner Javara Cultere Cafe menambahkan, selain makanan Indonesia ada juga menu lainnya yakni, aneka jenis kopi Indonesia.

“Ada 12 jenis varian kopi, semuanya petik merah saat panen dari petani. Kualitas terjamin karena organik,” ujarnya.

Keberadaan Javara Culture Cafe, Dindin ingin mengangkat keotentikan kuliner asli Indonesia. Semua bahan asli Indonesia tidak ada yang impor.

“Jadi kalau cari menu salmon di sini tidak ada, tapi kalau udang, baramunli, tuna, ada. Jadi hasil bumi asli Indonesia,” katanya.

Javara Cultere Cafe juga sebagai restoran pertama organik dan direct resource. Dengan cara membeli dari tempatnya langsung. Dia juga akan melihat cara tanam petani yang mensyaratkan harus organik.

“Jadi kita sebelum buka di Semarang kita identifikasi potensi lokal dulu, harus pakai bahan daerah lokal dan asli Indonesia. Termasuk kejunya, kita pakai keju Jogja yang buat orang Indonesia,” katanya. (shs)

Add a comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Advertisement