Menteri PPPA Kampanyekan Stop Kekerasan Anak dan Jo Kawin Bocah di Semarang

Semarang, UP Radio – Menteri Pemberdayaan Perlindungan Perempuan dan Anak (PPPA), I Gusti Ayu Bintang Darmawati, bersepeda bersama rombongan sepeda batik berkeliling Kota Semarang.

Ia mengenakan kain jarik yang dimodif sedemikian rupa saat bersepeda bersama rombongan.

Bersama Wakil Walikota Semarang, Hevearita G Rahayu dan ratusan pesepeda lainnya, ia menjelajah sekitar 5 kilometer.

Dari Balai Kota Semarang, rombongan menuju Tugu Muda, lalu ke Jalan Imam Bonjol dan finis di kawasan Kota Lama Semarang.

Di sana rombongan sudah disambut oleh para pelajar dalam acara dolanan bareng di kawasan Kota Lama Semarang.

Selain melihat langsung para pelajar bermain permainan tradisional, Menteri PPPA juga diskusi bertema stop kekerasan anak dan perempuan, serta stop perkawinan anak.

Di atas panggung Menteri PPPA menyampaikan, rangkaian acara dari pit-pitan batik hingga dolanan anak dan lainnya di Kota Semarang sangat spektakuler.

“Kegiatan ini untuk menyambut Hari Batik, dan telah digelar secara komprehensif,” paparnya, Minggu (2/10/2022).

Ia menyampaikan usia perkawinan anak minimal 19 tahun, baik untuk perempuan maupun laki-laki.

“Hal itu sesuai dengan amanat UU nomor 16 tahun 2019 tentang perkawinan. Aturan itu harus jadi perhatian semua pihak,” jelasnya.

Ia mengatkan, sinergi harus dilakukan bersama untuk mewujudkan perempuan berdaya anak terlindungi.

“Acara yang digelar di Kota Semarang selama sepekan ini menjadi kolaborasi yang sangat baik, selain untuk menjaga warisan budaya berupa batik juga mengedukasi perempuan dan anak,” paparnya.

Selain itu, ada juga kampanye UU TPKS, stop kekerasan terhadap perempuan dan anak, dan stop pernikahan anak(Jo Kawin Bocah).

Ia mengatakan acara tersebut jadi momentum untuk melestarikan budaya dan melindungi perempuan dan anak.

“Suport dari beberapa pihak seperti Bank Jateng dan Bank Indonesia juga luar biasa, kami berharap Kota Semarang terus mengagendakan kegiatan positif seperti acara kali ini,” imbuhnya.

Dalam Kesempatan itu, Menteri PPPA juga memberikan beberapa hadiah ke anak-anak yang hadir dalam acara.

Beberapa sepeda, gitar dan komputer jinjing ia berikan ke anak-anak yang hadir.

“Ini bentuk dukungan dari beberapa pihak agar anak anak semakin berprestasi,” tambahnya.

Tak hanya Menteri PPPA, Wakil Walikota Semarang dan jajaran Pemkot Semarang serta Bank Jateng hingga Bank Indonesia.

Gubernur Ganjar Pranowo juga menyempatkan diri untuk mengunjungi kegiatan yang melibatkan para pelajar dan perempuan itu.

Ganjar Pranowo hadir di tengah berlangsungnya acara, ia juga menyaksikan rangkaian acara bersama para peserta lainnya. (ksm)