Semarang, UP Radio – Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Semarang menekankan pentingnya memberikan edukasi mental kerja sejak sekolah baik di SMK maupun perguruan tinggi. Hal itu agar lulusan siap terjun ke dunia kerja.
Kepala Disnaker Kota Semarang Sutrisno mengatakan, banyak si pencari kerja (siker) yang gagal pada tahapan kontrak kerja. Hal itu karena mental kerja siker belum siap.
“Kami harap perguruan tinggi, SMK, menanamkan mental kerja solid,” ucap Sutrisno usai pembukaan Jobfair di Balai Kota Semarang, Jumat (17/3/2023).
Pihaknya kini memfasilitasi rekrutmen tenaga kerja dari perusahaan-perusahaan di kantor Disnaker. Hal ini untuk memudahkan pemantauan berapa tenaga kerja yang terserap dari lowongan yang tersedia.
Periode Januari – Februari tercatat hampir 3.000 pencari kerja yang terdata Disnaker. Selama Januari – Februari, pihaknya juga sudah melakukan rekrutmen untuk dua perusahaan.
Menurutnya, pencarian kerja di Kota Semarang sudah dipermudah. Pihaknya memberikan informasi melalui Siker Kota Semarang. Para pencari kerja fingal mendaftar kartu kuning (AK1) untuk bisa memilih lowongan yang tersedia pada Siker Kota Semarang.
“Tinggal pilih lowongan apa, kapan seleksinya, dimana,” ujarnya.
Hanya saja, lanjut dia, mental kerja para siker yang perlu lebih ditanamkan. Pasalnya, banyak yang gagal saat tahapan kontrak kerja.
“Misal, lowongan 200. Pendaftar 500 orang. Diseleksi, saat kontrak kerja sedikit yang bisa melanjutkan. Mental kerjanya belum siap,” jelasnya. (ksm)