Semarang, UP Radio – Perkembangan teknologi informasi mendorong tenaga pendidik (dosen) untuk beradaptasi terhadap kemajuan teknologi digital sekarang ini.
Pusat Penerbitan Lembaga Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas PGRI Semarang (UPGRIS) berupaya meningkatkan kuaitas dosen dengan menyelenggarakan Diklat Penulisan Buku Ajar bagi Dosen di lingkungan UPGRIS, Senin (18/11/2024).
Wakil Rektor IV UPGRIS, Dr Nur Khoiri MPd memberikan apresiasi atas diselenggarakannya kegiatan diklat penulisan buku ajar bagi dosen dilingkungan UPGRIS. 
Menurutnya menulis buku ajar ini merupakan salah satu kegiatan utama bagi seorang dosen.
“Menulis buku ajar merupakan kegiatan yang penting menurut saya, untuk terus mengupdate materi-materi perkuliahan. Penulis yang baik diawali dengan pembaca yang baik, jadi kalo karyanya jadoel pastinya bisa ditebak literasi penulisnya terbatas,” terangnya.
Untuk itu, lanjutnya, dosen perlu memperkaya literasi dengan membaca sehingga bisa menghasilkan karya buku ajar yang baik.
“Melalui Diklat Penulisan Buku Ajar bagi Dosen di Era Digital sebagai wujud komitmen dari Universitas untuk meningkatkan keterampilan para dosen,” tegas Khoiri.
Khoiri menegaskan lembaga harus mempunyai komitmen yang tinggi untuk memfasilitasi tumbuh kembang para dosen.
“Yang sudah berjalan adalah adanya intensif buku ajar dan penulisan karya ilmiah, dimana insentif ini sebagai komitmen lembaga yang menghargai sebuah karya,” tambahnya.
Menurutnya, seorang dosen yang professional dengan banyak karya yang berkualitas akan melahirkan proses pembelajaran yang baik. “Dari proses pembelajaran yang baik itu akan lulusan lulusan berkualitas dan pada akhirnya akan membawa nama baik lembaga,” pungkasnya.
Kegiatan tersebut menghadirkan pemateri Ketua LPPM UPGRIS, Dr Wiyaka MPd dan Penulis Erlangga dan Sekdiknas Kabupaten Grobogan, Dr Wahono Mpd. Diklat Penulisan Buku Ajar bagi Dosen di Era Digital diikuti 90 dosen yang dilaksanakan di Auditorium Pascasarjana lantai 5 Universitas PGRI Semarang. (pai)
