Semarang, UP Radio – Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) propinsi Jawa Tengah Mendorong Pertumbuhan Ekonomi Jawa Tengah dengan mengoptimalkan berbagai sektor.
Pengembangan Pariwisata Ramah Muslim menjadi salah satu program prioritas Bank Indonesia untuk mendorong pengembangan ekonomi Syariah.
Kepala Perwakilan BI propinsi Jawa Tengah Rahmat Dwisaputra mengatakan, di bulan Agustus 2023 mendatang, KPwBI Jawa Tengah akan menyelenggarakan puncak Festival Jateng Syariah (FAJAR) 2023 yang merupakan event tahunan dalam upaya memajukan perkembangan ekonomi syariah di Jawa Tengah.
Rahmat mengungkapkan pada penyelenggaraan FAJAR 2023 akan mengusung tema “Pengembangan Pariwisata Ramah Muslim untuk Mendorong Pertumbuhan Ekonomi Jawa Tengah yang Inklusif”.
“Tema tersebut sejalan dengan perluasan pengembangan ekosistem Halal Value Chain yang tidak hanya terbatas pada sektor makanan, namun juga pariwisata ramah muslim dan modest fesyen,” beber Rahmat.
Menurut Rahmat, hal ini akan memperkuat peran Bank Indonesia dalam menjadi akselerator dan inisiator pengembangan dan penguatan usaha syariah dari berbagai sektor.
Pada puncak acara FAJAR mendatang akan dilaksanakan rangkaian seremoni perluasan ekosistem halal value chain, fashion show yang menampilkan busana hasil karya siswa SMK Ponpes, serta showcase produk-produk usaha syariah dan ponpes mitra binaan KPwBI Jawa Tengah.
Berbagai kegiatan juga telah dilaksanakan sebagai Road to FAJAR sejak Juni 2023, antara lain kompetisi kewirausahaan dan dakwah santri, capacity building kepada 10 (sepuluh) SMK tata busana se-Jawa Tengah, sertifikasi halal 110 (seratus sepuluh) produk UMKM berbasis syariah, showcase produk usaha syariah, dan business matching 7 (tujuh) UMKM mitra binaan dengan Aggregator Organic Botanic Gida Turizm Ins. San. ve Tic. Ltd. Sti dari Turkiye.
Prestasi dari business matching tersebut mencatatkan keberhasilan melalui keikutsertaan UMKM binaan dalam pameran “F – Instanbul: the most comprehensive food and technology exhibition in Turkiye”. (shs)
