Masak Tanpa Minyak Goreng yang Mudah dan Murah

Semarang, UP Radio – Teknik masak tanpa minyak goreng ditularkan oleh Wakil Walikota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu atau Mbak Ita yang bisa dilakukan bagi ibu-ibu rumah tangga dan anak muda.

Masak tanpa minyak ternyata mudah dan murah. Banyak menu makanan yang bisa dibuat tanpa harus digoreng.

Mbak Ita menularkan teknik masak tanpa minyak goreng pada pengunjung Festival Pajangan (Pusat Jajanan Semarangan) di Alun Alun Kota Semarang, Komplek Pasar Johar.

Advertisement

“Masak tanpa minyak ini sangat cocok bagi ibu rumah tangga dan anak jaman sekarang yang ingin serba mudah dan cepat,” katanya.

Memasak tanpa minyak ini jadi edukasi bagi masyarakat, jika masih ada makanan yang bisa dibuat tanpa harus goreng-gorengan.

“Edukasinya, dengan kondisi minyak yang mahal, susah cari minyak, kita coba beralih, bisa mengganti menu kreatif lainnya,” katanya.

Kali ini Mbak Ita menunjukan kepiawaian olah rasa dan cipta makanan dengan menu masak tanpa minyak goreng.

Menu makanan yang mudah murah tersebut yakni talap lapis coklat, es doger dan es buah. “Coba dulu dengan bahan yang mudah didapat dan murah dibeli, jenisnya kudapan,” katanya.

Menu-menu tersebut cocok sebagai jajanan untuk teman santap dalam berbuka puasa. Pastinya, karena tanpa goreng-gorengan dijamin lebih sehat tanpa mengurangi kenikmatan.

Seperti pada kue talap lapis coklat, bahannya mudah didapa karena hanya tepung beras, tapioka, dan susu santan dan gula.

“Ini murah dijangkau dari harga dan mudah didapat di pasar,” katanya.

Sementara, untuk bahan es doger dan es buah, bisa menggunakan melon atau kelapa.

Bahan lainnya ada seperti santan dan susu, jika ingin lebih murah bisa diganti cukup dengan gula.

Membuatnya juga cepat, dengan bahan yang tersedia cukup lima menit untuk menu es doger dan es buah.

“Kalau talap lapis coklat bisa 20 menit, tapi itu bisa disambil dengan kerjaan lainnya di dapur,” katanya.

Mbak Ita juga memberikan tips jika memang harus memasak dengan cara digoreng. Semisal untuk telur dadar.

“Misal kita dadar telor, bisa enggak pakai minyak, cukup dengan ditambah santan itu sudah bisa jadi pengganti minyak,” katanya.

Festival Panjangan mengahadirkan menu jajan pasaran dan makanan khas Semarangan untuk para pemburu makanan untuk berbuka puasa.

Festival Pajangan 2022 digelar dari 30 Maret sampai 28 April, mulai pukul 15.30-21.00 WIB.

Tediri dari 28 tenda untuk UMKM menengah kebawah dan 12 gazebo bagi UKM menengah ke atas. (ksm)

Advertisement