Semarang, UP Radio – Sebagai bentuk kepedulian terhadap kelestarian lingkungan Marimas sejak dua tahun terakhir berkonsentrasi untuk memproduksi ecobrick sebagai sarana untuk mengelola sampah plastik dengan melibatkan masyarakat secara langsung.
Humas Marimas Lantip Waspodo mengungkapkan Program Ecobrick menjadi salah satu sarana efektif untuk menangani permaslahan sampah plastic yang paling mudah dan bisa dilakukan oleh semua masyarakat serta membentuk kepedulian sekolah dan siswa terhadap pengelolaan sampah.
“Tahun 2019 ini Marimas akan memberikan 1000 Laptop Gratis bagi Sekolah untuk mendukung program Ecobrick sebagai program peduli lingkungan secara nasional,” ungkap Lantip Waspodo, di sela acara penyerahan Laptop kepada SMPN 12 Semarang (18/1).
Lantip menuturkan SMPN 12 Semarang merupakan sekolah pertama yang mendapatkan Laptop secara Gratis dari Marimas lewat program Marimas Gratis 1000 Laptop, dan sekaligus menjadi percontohan bagi sekolah lain di seluruh Indonesia.
SMPN 12 Semarang sebelumnya juga pernah mengikuti pelatihan ecobrick yang diselenggarakan oleh Marimas dan telah berhasil mengembangkan pelatihan bagi siswanya, sehingga saat mendapatkan penawaran untuk membuat 100 ecobrick yang bisa ditukar dengan Laptop gratis langsung merespon positif.
“Dengan melibatkan siswa dalam pembuatan ecobrick merupakan sarana untuk mengedukasi mereka bahwa sampah plastic jika dikelola dengan benar bisa dimanfaatkan dan tidak justru mencemari lingkungan,” tambahnya.
Program Marimas Gratis 1000 Laptop bisa diikuti oleh semua sekolah di seluruh Indonesia dengan tetap mensyaratkan sampah bungkus produk marimas sebagai isian ecobrick dalam botol bekas air kemasan ukuran 600 ml.
Menanggapi program tersebut, Sekretaris Dinas Pendidikan kota Semarang Hadi Waluyo mengatakan Program pengelolaan lingkungan yang dilakukan Marimas sesuai dengan kebijakan pemerintah kota Semarang yang telah melarang penggunaan sedotan plastic.
“Sekolah itu tempat belajar anak anak calon generasi penerus sekaligus tempat pertama untuk menyadarkan dan mengedukasi mereka untuk membatasi penggunaan plastic agar tidak mencemari lingkungan, karena sampah plastic sangat sulit diurai dan memerlukan waktu hingga puluhan bahkan ratusan tahun,” ujar Hadi Waluyo.
Hadi juga berharap Program Marimas Gratis 1000 laptop ini bisa menginspirasi sekolah lain karena selain bisa mengambil manfaat tentang kelestarian lingkungan sekaligus mendapatkan Laptop Gratis yang bisa dimanfaatkan untuk keperluan sekolah. (shs)