Semarang, UP Radio – Dalam memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia Marimas bersama Dinas Pendidikan Kota Semarang menggelar Pelatihan Ecobricks untuk Guru SD dan SMP yang diselenggarakan selama dua hari Pada Hari (12–13/6) yang diikuti 200 guru SD dan SMP sekota Semarang di Wisma Purba Danarta Semarang.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Semarang Gunawan Saptogiri mengatakan Indonesia saat ini merupakan negara penghasil sampah terbesar ke 2 di dunia sehingga perlu ada strategi untuk mengelola sampah.
“Sampah yang ada di sekolah bisa dikelola semuanya, plastik bisa menjadi ecobricks, sampah organik menjadi pupuk, kertas juga bisa dijadikan kerajinan sehingga kita bisa mengurangi sampah dari sumbernya,” tegas Gunawan Saptogiri.
Adanya Pelatihan Ecobricks, lanjutnya, diharapkan dapat dilaksanakan bersama untuk mengurangi sampah plastik baik di semua sekolah SD, SMP, SMA hingga Perguruan Tinggi, bahkan hingga di masyarakat melalui PKK.
“Kalau belanja bawa tas belanja sendiri, jangan menggunakan kresek, bawa botol minum sendiri, jika ada rapat-rapat atau acara minumnya pakai gelas kaca sehingga dapat mengurangi penggunaan plastik sekali pakai,” tambahnya.
Sementara itu Humas Marimas Lantip Waspodo berharap dengan pelatihan ecobricks yang melibatkan guru dan lembaga Pendidikan di Semarang dapat membentuk karakter siswa untuk lebih peduli lingkungan.
“Dengan menumbuhkan karakter sejak dini, di masa yang akan datang terwujud lingkungan yang lebih hijau, bersih dan sehat,” tutur Lantip.
Selain mengadakan Pelatihan Ecobricks ini, Marimas juga menggelar program Marimas Ecobricks Gratis 1000 Laptop untuk Sekolah seluruh Indonesia.
Setiap sekolah bisa mengikuti progr tersebut dengan membuat 100 ecobricks yang dapat ditukar dengan 1 unit Laptop. Program ini merupakan salah satu bentuk kepedulian Marimas untuk menarik kembali bungkus-bungkus kosong Marimas di masyarakat agar tidak mencemari lingkungan. (shs)