Tidak hanya di siang hari, suasana Dugder Semarang di waktu malam juga tak kalah ramainya. Selain faktor udara yang tidak sepanas dan seterik seperti di siang hari, para pengunjung di malam hari biasanya adalah para pekerja yang bekerja di siang hari.
Sebenarnya ada apa saja sih di Dugder Semarang?
Tong Stand
Saat malam hari, semua wahana permainan, menarik perhatian pengunjung dengan kerlap kerlip lampu warna-warni. Benar-benar suasana pasar malam. Wahana Tong Stand (dulu tong setan) menarik perhatian banyak pengunjung. Dimana pemainnya menggunakan kendaraan roda dua dan sepeda onthel, mengelilingi arena yang dibuat menjadi tong berdiri. Butuh keterampilan dan latihan yang baik sehingga pemain tidak terjatuh ke dasar tong. Di atas tong, para pemain bisa lepas tangan dan mengambil uang saweran yang diacungkan penonton. Pada wahana tong stand ini suara yang ditimbulkan dari motornya cukup bising dan asap knalpotnya lumayan juga. Jadi yang nggak tahan asap, bisa menggunakan pelindung udara atau masker.
Bianglala
Bianglala atau orang kadang menyebutnya dremolen, juga cukup menarik untuk dikunjungi. Pengunjung justru lebih sering terlihat berfoto disini. Warna-warni lampu yang cantik, bisa menjadi sebuah karya yang bagus untuk ber-selfie ria di wahana ini. Ditambah kita bis amelihat pemandangan dari ketinggian bianglala ini.
Ombak Banyu
Permainan Ombak Banyu di Dugder Semarang dimainkan atau diputar manual dengan tenaga manusia. Para kru permainan silih berganti menarik dan mendorong wahana ini dan ini juga menjadi atraksi tersendiri saat mereka ikut meloncat menaiki wahana Ombak Banyu. Tentu saja butuh kebernian dan keterampilan untuk melakukan hal ini.