Maksimalkan Pendapatan Retribusi, Dishub Kota Semarang Terus Tambah Titik Parkir Elektronik

Semarang, UP Radio – Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Semarang optimistis pendapatan retribusi parkir bisa melampaui target pada 2022. Hal ini mengingat sejumlah ruas parkir tepi jalan di Kota Lunpia sudah menerapkan parkir elektronik. 

Kepala Dishub Kota Semarang, Endro P Martanto, melalui Kabid Parkir, Joko Santosa mengatakan, target pendapatan tahun ini naik hampir dua kali lipat dari tahun sebelumnya.

Pada 2021 lalu, target retribusi parkir sekitar Rp 1,8 miliar. Sedangkan pada 2022 ini, Dishub menargetkan pendapatan parkir mencapai Rp 3,4 miliar. Saat ini, pendapatan baru mendekati Rp 1 miliar. 

Advertisement

Dia optimistis, pendapatan parkir bisa melampaui target dengan diberlakukannya parkir elektronik yang semakin meluas. 

“Penerapan parkir elektronik ini terus proses. Kami targetkan 60 persen wilayah Kota Semarang sudah parkir elektronik pada Agustus-September,” terang Joko, Rabu (8/6/2022). 

Mulai Senin (13/6/2022), Dishub berencana menambah 70 titik parkir elektronik baru. Dengan demikian, senut Joko, jumlah titik parkir elektronik di ibu kota Jawa Tengah menjadi 340 titik.

Penambahan titik yang baru meliputi Jalan Dr Cipto hingga Peterongan Jomblang, seputar Stadion Diponegoro, Wonodri, dan Jalan Arief Rahman Hakim. 

“Ada penambahan sekitar 70 titik. Biasanya, akan tambah, ada titik tidak berizin biasanya akan ikut,” imbuhnya. 

Sejak diterapkan parkir elektronik di Kota Semarang mulai awal 2022 ini, menurutnya, pendapatan retribusi parkir tepi jalan meningkat cukup signifikan jika dibanding parkir konvensional.

Persentase kenaikan fluktiatif menyesuaikan kondisi di lapangan. Misalnya, saat hujan atau toko tutup pendapatan cenderung sedikit. 

“Ada peningkatan luar biasa. Ada beberapa titik kenaikan pendapatannya sampai 100 persen.  Beberapa ruas diatas 50 persen. Kalau konvensional, jukir harus setor. Ada faktor malas, jauh. Sekarang masuk rekening otomatis,” jelasnya. 

Menurutnya, penerapan parkir elektronik juga berdasarkan permintaan masyarakat. Hanya saja, Dishub perlu menyiapkan sarana, prasarana, dan pengawas dan lain-lain sehingga penerapan dilakukan secara bertahap

Joko mengatakan, penambahan titik parkir diupayakan setiap dua pekan sekali hingga nanti seluruh wilayah terjamah parkir elektronik. (ksm)

Advertisement