Semarang, UP Radio – Program studi Bimbingan dan Konseling (BK) Universitas PGRI Semarang (UPGRIS) mendapatkan hibah Program kompetisi Kampus Merdeka (PKKM) yang salah satu kegiatannya ditujukan untuk mengembangkan skill mahasiswa.
Dalam implementasi kegiatan tersebut, 32 mahasiswa Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) UPGRIS mengikuti kegiatan magang kerja di Balai Pengembangan Multimedia Pendidikan dan Kebudayaan (BPMPK) merupakan bagian dari Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).
Wakil Dekan II FIP bidang kemahasiswaan dan administrasi kepegawaian Siti Fitriana MPd mengungkapkan kegiatan magang ini guna melatih mahasiswa untuk membuat naskah animasi, media animasi, aplikasi android dalam menciptakan berbagai permainan atau games untuk menarik siswa dalam menerima layanan BK.
“Program magang kerja Mahasiswa ini telah dirintis sejak tahun 2020,” terang Siti Fitriana yang juga menjadi koordinator pendampingan mahasiswa di BMPK.
Fitriana menambahkan kegiatan magang ini diharapkan dapat membekali mahasiswa agar memperoleh skill dibidang pengembangan media yang menjadi salah satu profil lulusan BK.
Layanan BK dilakukan bukan hanya didalam kelas tetapi juga aktivitas di luar kelas yang memerlukan media BK sebagai alat bantu dan atau bahan pokok layanan BK.
Di masa pandemi ini, pengembangan media BK sangat diperlukan, diantaranya melalui program magang kerja yang sangat tepat bagi mahasiswa untuk meningkatkan kompetensi dan keterampilan.
“Harapanya setelah lulus langsung dapat terserap dalam dunia kerja atau berwirausaha dengan mengembangkan sendiri usaha dibidang media BK sehingga indikator kinerja utama lulusan dapat tercapai dengan baik,” tambah Fitriana.
Koordinator substansi produksi BPMPK Wiwik Akhirul Aeni, sangat mengapresiasi dan menyambut baik kegiatan magang kerja yang dilakukan oleh mahasiswa prodi BK Universitas PGRI Semarang.
“Para mahasiswa BK UPGRIS yang mengikuti magang kerja ini sangat bersemangat dan tertantang untuk belajar hal-hal baru yang ada di BPMPK. Meraka mau melaksanakan dan mengikuti arahan 8 pembimbing dari BPMPK yang dilakukan secara blended (daring dan luring) karena kegiatan ini nantinya akan berbasis project,” tutur Wiwik.
Sementara Kepala BPMPK Tony Setyawan mengatakan nantinya jika bahkan mahasiswa mampu dan kompeten, bisa ikut membantu buat project yang telah dirancang oleh BPMPK.
“Mereka dapat diberikan honor sebagai bentuk penghargaan dan apresiasi dari kinerja yang dilakukan oleh mahasiswa. Harapannya dengan adanya penghargaan yang disiapkan ini, mahasiswa dapat sungguh sungguh dan semakin termotivasi dalam menjalankan magang kerja jadi tidak hanya sekedar menjalankan kewajiban yang berakhir dengan penyelesaian tugas-tugas saja,” ungkap Tony.
Program studi Bimbingan dan Konseling Universitas PGRI Semarang menjadi salah satu program studi favorit di UPGRIS. Terbukti banyak alumni dan lulusanya yang mampu terserap dalam dunia kerja bahkan menjadi pengusaha muda. Hal ini menjadikan prodi BK UPGRIS raih akreditasi A. Dukungan sivitas akademika UPGRIS menjadikan para mahasiswa memiliki kemampuan lebih jka dibandingkan dengan kampus lain. (pai)