LPPM UPGRIS Pacu Produktivitas Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat

Semarang, UP Radio – Lembaga Penelitian Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas PGRI Semarang (UPGRIS) menggenjot produktivitas karya ilmiah para dosen.

Ketua LPPM UPGRIS, Dr Wiyaka menyatakan, pihaknya komitmen meningkatkan kualitas sekaligus kuantitas proposal penelitian dan pengabdian para dosen.

“Maksud dan tujuan workshop ini untuk memperoleh informasi terkini terkait kebijakan Kemendikti Saintek, dalam hal ini DRTPM ,” tuturnya.

Advertisement

Karena itu, pihaknya menghadirkan sejumlah pembicara dari Kementerian Pendidikan Tinggi Sains dan Teknologi (Kemendikti Saintek) dalam dalam sebuah workshop yang dilangsungkan di kampus 4 UPGRIS, Rabu 18 Desember 2024.

Adapun narasumber yang dihadirkan yakni Prof M Faiz Syuaib MAgr selaku Direktur Riset Teknologi dan Pengabdian kepada Masyarakat (DRTPM) dan Reviewer Penelitian DRTPM Prof Parmin MPd.

Dia menyebut, sepanjang 2024, UPGRIS memperoleh hibah 36 judul penelitian dari 102 yang diajukan, dengan rincian 32 penelitian, satu prototipe dan tiga katalis.

“Perolehan dana keseluruhan Rp 3.608.583.000. Tahun sebelumnya 27 judul, jadi ada kenaikan sembilan judul atau 33 persen,” sebutnya.

Adapun pengabdian masyarakat memperoleh 19 judul dari 48 yang diajukan. Terdapat kenaikan delapan judul dari tahun sebelumnya sebanyak 11 judul.

“Bisa jadi kenaikan yang signifikan itu karena kami pada tahun lalu menghadirkan Direktur RTPM,” ujarnya pada forum yang dibuka oleh Rektor UPGRIS, Dr Sri Suciati MHum.

Menurutnya, karena hal itu pula, UPGRIS mendapatkan anugerah dari LLDIKTI Wilayah 6, sebagai PTS Akademik dengan Peningkatan Kinerja dan Reputasi Penelitian Terprogresif.

“Penghargaan serupa juga didapat dari PB PGRI. Kami berharap 2025 akan lebih banyak lagi proposal, baik penelitian dan pengabdian masyarakat yang diusulkan oleh para dosen, dan memperoleh pendanaan dari DRTPM,” jelasnya. (pai)

Advertisement