Semarang, UP Radio – Pemerintah Kota Semarang bersama dengan Harian Kompas kembali menggelar Semarang 10K. Lomba lari yang digelar Minggu (15/12/2019) sudah ditunggu-tunggu komunitas lari dengan mengusung konsep sport and heritage tourism.
Kali ini, Semarang 10K menginjak tahun kedua, dengan rute sejauh 10 kilometer, nantinya para peserta diajak menelusuri beraneka bangunan bersejarah di Kota Semarang.
Lomba lari Semarang 10K yang pertama kali digelar pada tahun lalu telah mendulang antusiasme yang besar baik dari masyarakat dalam kota , luar kota Semarang bahkan hingga luar negeri.
Lukminto Wibowo, General Manager Event Harian Kompas mengatakan antusiasme dari komunitas lari sangat besar bahkan peminat mencapai lebih dari 11.000 namun pihaknya hanya membatasi peserta yang ikut yakni 2.000 pelari. Sebab event bertaraf internasional ini mengedepankan kualitas.
“Kita berkomitmen untuk membuat Semarang 10K sebagai signature running event yang ditunggu-tunggu komunitas lari. Tahun lalu ada 64 persen pelari dari luar Kota Semarang. Tahun ini pelari dari luar kota Semarang lebih banyak dan telah mencapai target,” ujar Lukminto Wibowo saat konferensi pers di Media Center Semar Warto Pemkot Semarang, Rabu (11/12/2019).
Peserta akan dibagi menjadi 3 kategori, yaitu kategori open, nasional, dan atlet pelajar, yang akan memperebutkan total hadiah Rp 468 juta.
Sementara itu, perihal cut off time, tahun ini Semarang 10K 2019 akan memberlakukan batas waktu 2 jam 15 menit. Hal ini dilakukan untuk memberikan keamanan dan kenyamanan, tidak hanya bagi para pelari tetapi juga bagi masyarakat kota Semarang.