Lewat Jogo Tonggo, Semarang Dorong Partisipasi Aktif Masyarakat

Semarang, UP Radio – Penjabat sementara (Pjs) Wali Kota Semarang, Tavip Supriyanto bersama beberapa kepala OPD di lingkungan Pemerintah Kota Semarang menerima kunjungan tim verifikasi lapangan lomba Jogo Tonggo Desa dan Kelurahan tingkat Provinsi Jawa Tengah tahun 2020 di Kelurahan Bulusan (9/11).

Dalam kesempatan tersebut, Tavip menyampaikan apresiasi atas partisipasi aktif dan guyub, rukun yang telah ditunjukkan warga RW 8 Kelurahan Bulusan, Tembalang, dalam upaya memutus mata rantai persebaran Covid-19 di Kota Semarang.

Hal tersebut menurutnya menjadi salah satu indikator, sehingga RW 8 Kelurahan Bulusan dinyatakan lolos 6 besar penilaian Jogo Tonggo, dari total 30 perwakilan Jogo Tonggo se-Provinsi Jawa Tengah.

Advertisement

Jogo Tonggo dirintis di tingkat RW, dengan jumlah total sebanyak 44.000 RW di Jawa Tengah.

Sejumlah aksi nyata telah dilakukan warga RW 8 dalam menghadapi pandemi Covid-19. Di antaranya dengan menyediakan berbagai sudut lumbung pangan, posko Covid, rumah karantina, dan dapur umum selama pandemi. Termasuk adanya rumah karantina khusus yang secara sukarela dipinjamkan oleh warga untuk wujud kesiapsiagaan.

“Biasanya, fenomena kota besar identik dengan nilai kebersamaan yang semakin pudar. Namun di RW 8 ini justru sebaliknya, guyub rukun yang ditunjukkan warga sangat luar biasa,” puji Tavip.

Lebih lanjut, keberadaan Kampung Siaga Candi Hebat ini juga sejalan dengan semangat konsep pembangunan Kota Semarang, yakni Bergerak Bersama.

Terkait penanganan Covid-19 di tingkat kota, Tavip menyampaikan, pihaknya secara tegas melakukan sosialisasi, yustisi, penerapan sanksi, tracking rapid tes dan swab di berbagai wilayah.

Bahkan menurut Tavip, tes swab dan rapid telah dilakukan melebihi target hingga tercatat di angka 223%. Dari hasil tersebut, diperoleh hasil warga terpapar Covid dengan tingkat kesembuhan yang relatif tinggi.

Sementara, Ketua Tim penilai Lomba Satgas Jogo Tonggo Desa dan Kelurahan Tingkat Provinsi Jawa Tengah, Agus Suranta menyampaikan, bahwa Satgas Jogo Tonggo dirancang untuk membangkitkan semangat gotong royong masyarakat, terlebih di masa pandemi seperti saat ini.

Agus menerangkan, sejumlah aspek yang dinilai di antaranya adalah aspek kesehatan, ekonomi, sosial keamanan, hiburan dengan disertai verifikasi lapangan. Hasil lomba diharapkan dapat menjadi contoh yang baik untuk pelaksanaan jogo tonggo di berbagai wilayah yang ada di Provinsi Jawa Tengah. (ksm) 

Add a comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Advertisement