Lawatan Sastra PBSI UPGRIS ke SMA Kesatrian 2 Semarang

Semarang, UP Radio – SMA Kesatrian 2 Semarang menjadi sekolah pertama yang disinggahi program studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI), Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni (FPBS), Universitas PGRI Semarang (UPGRIS) dalam program Lawatan Sastra.

Sekretaris Program Studi PBSI UPGRIS, Dr Setia Naka Andrian MPd mengungkapkan dipilihnya SMA Kesatrian 2 karena memiliki program-program baik dalam bidang kebahasaan dan kesastraan.

“Hal tersebut terbukti dari raihan prestasi sekolah tahun lalu yang mendapatkan Anugerah Sekolah Berdaya Bahasa-Sastra Narawita Award 2023 dari FPBS UPGRIS,” kata Naka.

Pada kesempatan kali ini Naka mendampingi dua mahasiswi PBSI yang kerap jadi jawara penulisan puisi dan cerita pendek yaitu Sevina Dwi Alyani dan Ema Afriyani.

Adapun Ema kerap meraih juara penulisan puisi, di antaranya Juara 2 Penulisan Puisi Pekan Seni Mahasiswa Daerah (Peksimida) Jawa Tengah 2022, Juara 3 Penulisan Puisi Peksimida Jawa Tengah 2024, dan Juara 3 Penulisan Puisi Tingkat Nasional OPCN 2024 yang diselenggarakan oleh Universitas Negeri Malang. Sedangkan Sevina telah sukses meraih Juara 1 Penulisan Cerpen Peksimida 2024.

“Prodi PBSI sangat mendukung tiap-tiap mahasiswa untuk mengembangkan bakatnya dalam bidang bahasa dan sastra. Di antaranya yang baru-baru ini meraih beberapa kejuaraan adalah Sevina dan Ema,” terang Naka.

Naka menambahkan prodi PBSI berkomitmen akan terus mendampingi mereka dalam proses-proses selanjutnya. Di antaranya melalui program perdana yang kami selenggarakan, yakni Lawatan Sastra yang pertama dilaksanakan di sekolah tetangga, yakni SMA Kesatrian 2 Semarang.

Upaya tersebut sekaligus merupakan program bermanfaat untuk mahasiswa yang sudah sejak awal mulai berupaya untuk menebarkan virus baik dalam prestasi bidang penulisan sastra.

Dengan dipandu moderator Rini Widyasari, salah seorang siswa Siswa, peserta antusias mengikuti acara yang dikemas sejalan dengan gaya anak-anak remaja dan mahasiswa.

“Ini acara menarik, positif, dan harus terus digalakkan. Beginilah sesungguhnya sekolah aktif literasi itu. Jadi, tak hanya sebatas slogan. Namun, benar-benar mewujudkan kegiatan-kegiatan literasi yang nyata seperti bincang buku, pelatihan menulis, juga menampung tawaran Lawatan Sastra dari PBSI UPGRIS seperti ini,” ungkap Kepala SMA Kesatrian 2 Semarang Maryusis SPd MSi.

Ditambahkan pula Koordinator Tim Literasi Sekolah SMA Kesatrian 2 Semarang, yang juga merupakan alumni PBSI UPGRIS M Teguh Satriyo SPd MSi menyampaikan bahwasanya perpustakaan memang semestinya dihidupkan dengan kegiatan-kegiatan seperti seperti program Lawatan Sastra dari PBSI UPGRIS ini.

“Bukan malah untuk rebahan semata, atau kesibukan lain yang jauh dari kebermanfaatan dunia perpus. Saya harap, virus jawara yang dibawa oleh rombongan dari UPGRIS ini dapat mewabah ke siswa SMA Kesatrian 2 Semarang,” ungkap Teguh, guru muda kreatif yang juga getol menulis, buku puisi terbarunya “Laut dan Kapal yang Pernah Karam” (2024).

Rencananya program Lawatan Sastra PBSI UPGRIS ini akan bergulir menuju sekolah-sekolah lain, baik di Semarang dan kota/kabupaten di sekitarnya. (pai)