Lapas Semarang Antisipasi Kebakaran dengan Perbarui Instalasi Kabel

Semarang, UP Radio – Lapas Kelas 1 Semarang bergerak cepat mengantisipasi agar tak terjadi insiden kebakaran seperti di Lapas Tangerang. Hal yang dilakukan yakni melakukan sidak penggunaan kabel ilegal di blok tahanan dan perbaikan instalasi kabel.

Kepala Lapas Semarang Supriyanto mengatakan razia kabel ilegal ini sudah dilakukan sejak kemarin Rabu 8 September dan masih berlanjut pada hari ini. Sidak ini dilakukan dengan membentuk lima tim.

“Dengan adanya kejadian di Lapas Tangerang, kita sidak blok tahanan dan fasilitas umum Lapas Semarang. Ketika ada kabel ilegal maka kita bersihkan semuanya,” kata Supriyanto di Lapas Semarang, Kamis (9/9).

Advertisement

Dari hasil razia itu, kata dia, pihaknya menemukan lima titik sambungan kabel ilegal di blok tahanan. Rata rata sambungan kabel itu mendapat aliran listrik dari lampu penerangan kamar tahanan.

“Mereka ini pakai sambungan kabel misalnya dipakai untuk akuarium ikan koi,” ungkapnya.

Pihaknya, lanjutnya telah mensosialisasikan dan memperingatkan kepada para tahanan agar tak nekat lagi memasang sambungan kabel secara ilegal. Sebab sangat berbahaya.

Selain razia kabel ilegal, pihaknya telah meminta kerjasama dengan PLN untuk memperbarui instalasi listrik di Lapas Semarang. Hal ini karena jaringan instalasi listrik lapas sudah sangat tua.

“Kita sudah memanggil pihak PLN untuk perbaikan kabel. PLN Sudah survey ke dalam lapas. Dalam waktu dekat ini instalasi kabel listrik yang sudah tua akan diganti. Lapas Semarang kan sudah berfungsi sejak tahun 1993,” jelasnya.

Sejak tahun 1993 itu belum pernah ada pembaharuan instalasi listrik. Selama ini kata dia, pihak lapas hanya tambal sulam jaringan kabel dan listrik yang usang

“Dengan adanya kejadian lapas Tangerang, akan kita ganti semua jaringan instalasi kabel dan listrik di Lapas Semarang. Semoga anggaran bisa mendukung untuk pembaruan,” tandasnya. (ksm)

Add a comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Advertisement