Semarang, UP Radio – Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Jawa Tengah mencatat jumlah wisatawan asing yang berlibur ke Jawa Tengah pada bulan November 2019 mengalami penurunan.
Adapun jumlah wisatawan asing yang berkunjung ke Jateng melalui Bandara Adi Sumarmo dan Ahmad Yani pada November tercatat sebanyak 2.982 kunjungan, turun 0,60 persen dibandingkan Oktober yang tercatat sebanyak 3000 kunjungan.
Kepala BPS Provinsi Jawa Tengah, Sentot Bangun Widoyono mengatakan, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah perlu terobosan baru dalam menggaet wisatawan asing agar mau berkunjung ke Jawa Tengah.
Menurutnya, berbagai kegiatan promosi dan pengenalan rute menuju tempat wisata perlu diperbaiki agar wisatawan asing tahu bagaimana akses ke tempat wisata.
“Teman-teman travel agent mereka sebenarnya tahu potensi wisata di Jateng, namun mereka bingung bagaimana akses ke tempat wisata, ini yang perlu diperhatikan bagaimana aksesnya,” ujar Sentot.
Dia mengatakan, infrastruktur di Jateng seperti jalan tol dan bandara memang sudah bagus, namun akses jalan dan transportasi ke tempat wisata perlu diperhatikan lagi.
Ia menyebutkan, banyak potensi wisata di Jateng yang layak untuk dikunjungi, bahkan saat ini juga muncul tempat wisata baru yang tidak kalah bagus untuk didatangi.
Untuk itu, lanjutnya sangat sayang apabila tempat wisata yang bagus tersebut sepi dari wisatawan.
“Potensi wisata di Jateng itu ada banyak, sekarang juga muncul tempat-tempat wisata baru. Ini harus dimaksimalkan,” jelasnya.
Sementara itu, data BPS mencatat jumlah kunjungan wisatawan asing terbanyak dari bandara Adi Sumarmo berasal dari China yaitu 491 kunjungan, disusul Amerika Serikat 73 kunjungan, dan Malaysia 52 kunjungan.
Kemudian dari Bandara Ahmad Yani berasal dari Malaysia sebanyak 823 kunjungan, Singapura 397 kunjungan, dan China sebanyak 130 kunjungan. (shs)