Jakarta, UP Radio – PT Solusi Bangun Indonesia Tbk (“SBI”) hari ini melaporkan kinerja keuangannya untuk periode kuartal pertama tahun 2021.
Dalam siaran pers yang dirilis menyebutkan, Secara umum, setelah satu tahun melalui proses adaptasi menghadapi pandemi Covid-19, dunia usaha mulai menampakkan geliat pergerakan kinerja di kuartal I/2021.
Meski masih tergolong mengalami perlambatan, pasar semen tergerak oleh membaiknya konsumsi sektor ritel dan ekspor, khususnya di bulan Maret 2021.
Hal ini tercermin pada pertumbuhan angka konsumsi pasar semen domestik di kuartal I/2021, yang naik 1,72% atau menjadi 14,8 juta ton. Semantara untuk Pasar ekspor juga mengalami peningkatan signifikan sebesar 135,49% atau menjadi 3,3 juta ton.
Pergerakan tersebut juga tercermin pada kinerja SBI di kuartal I/2021 dengan peningkatan volume penjualan semen dan terak sebesar 10,96%, atau menjadi 3,2 juta ton jika dibandingkan periode sama tahun lalu yang tercatat 2,8 juta ton.
Volume penjualan semen dan terak domestik naik 4,75%, dan volume penjualan ekspor naik 64,01% dibandingkan kuartal pertama tahun lalu.
Fokus SBI pada sinergi dengan SIG, membantu mempertahankan kinerja prima meski pasar semen pada kuartal pertama terdampak musim hujan dan pandemi yang masih berlanjut.
Peningkatan volume penjualan berkontribusi pada peningkatan pendapatan perusahaan menjadi sebesar Rp2,56 triliun atau naik 4,02% dibandingkan periode yang sama tahun lalu, yang tercatat Rp2,46 triliun.
Laba kotor turun tipis -1,35% menjadi Rp657 miliar, yang disebabkan oleh penurunan harga jual rata-rata per ton ekspor yang sedikit tertekan karena dampak pandemi global dan penguatan nilai Rupiah dibandingkan tahun 2020.
Program-program efisiensi dan sinergi yang dilakukan Perusahaan, berkontribusi signifikan pada peningkatan EBITDA menjadi Rp561 miliar atau meningkat 40,60% dibandingkan kuartal I/2020.
Laba sebelum bunga dan pajak penghasilan meningkat 17,90% atau menjadi Rp349 miliar. Capaian ini membantu SBI mencatatkan laba bersih menjadi Rp156 miliar pada kuartal I/2021 ini atau naik 129,41% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Presiden Direktur SBI Aulia Mulki Oemar mengungkapkan Ketahanan operasional SBI pada masa-masa sulit seperti sekarang ini, dibangun dari kemampuan beradaptasi untuk menghadapi berbagai perubahan sehingga mencapai pertumbuhan yang kami harapkan.
SBI akan terus fokus menghadirkan produk dan solusi inovatif untuk beradaptasi dengan dinamika kebutuhan pasar yang ada.
“Meski program vaksinasi sudah mulai berjalan, namun proses adaptasi dan tetap disiplin pada protokol kesehatan, tak mengenal kata henti. Kondisi ekonomi dan industri semen di Indonesia yang masih mengalami kontraksi akibat pandemi Covid-19, serta semakin ketatnya persaingan, membuat SBI harus tetap waspada terhadap segala kemungkinan,” tutur Aulia Mulki Oemar. (rls/shs).